RS Hasan Sadikin Gunakan Kasur Antibakteri untuk Sunarti

| 06 Feb 2019 17:59
RS Hasan Sadikin Gunakan Kasur Antibakteri untuk Sunarti
Pasien obesitas asal Karawang Sunarti. (Arie Nugraha/era.id)
Bandung, era.id - Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggunakan alas tidur antibakteri untuk penanganan Sunarti, pasien obesitas asal Kawarang, Jawa Barat. Penggunaan alas tidur bakteri itu untuk mengantisipasi terjadinya infeksi di bagian belakang tubuh Sunarti, saat dilakukan perawatan di ruang inap.

Anggota tim dokter RSHS Bandung, Hikmat Permana mengatakan bagian tubuh pasien obesitas tersebut rentan lecet dan luka, karena kondisinya tidak bisa bergerak sama sekali. Dia menambahkan, saat ini Sunarti hanya bisa menggerakkan tubuhnya ke arah samping kanan dan kiri.

"Alas tidur khusus itu mencegah terjadinya borok, karena tubuhnya tidak bisa leluasa bergerak akibat bobot badannya di atas ambang normal," kata Hikmat di Bandung, Rabu (6/2/2019).

Namun, untuk tempat tidur, Sunarti masih menggunakan ukuran yang sama dengan pasien lainnya. Hanya saja harus dijaga oleh anggota keluarga yang lain meski pengamanan dua pembatas tempat tidur telah dipasang.

Pergerakan tubuh pasien obesitas itu, lanjut Hikmat, masih terbatas sehingga untuk menurunkan berat badannya hanya dilakukan dengan pengaturan asupan makanan. Menu khusus juga sedang dirancang oleh tim ahli gizi RSHS, untuk mengatur pola asupan makanan pasien agar dapat mencapai berat ideal.

"Seluruh organ lainnya seperti paru-paru, jantung dan lambung hampir seluruhnya tidak ada kendala dan dalam kondisi normal," ujar Hikmat.

Hingga kini, tim dokter RSHS Bandung belum mengagendakan latihan fisik bagi pasien obesitas Karawang, karena fokus utamanya adalah penurunan berat badan dengan cara diet.

Saat ditanya apakah Sunarti diperlukan untuk berpuasa, Hikmat menerangkan yang dibutuhkan oleh pasien hanya perlu mengatur jumlah kalori. Dia mencontohkan jika dalam sehari asupan makanan yang dikonsumsi mencapai 2.500 kalori, maka akan diturunkan sebanyak 10 persennya.

"Tidak perlu melakukan puasa untuk mengurangi berat badannya," jelas Hikmat.

Pasien perempuan Sunarti yang mengalami kegemukan (obesitas) datang ke IGD RSHS tanggal 31 Januari 2019 pukul 20.42 WIB dengan keluhan sesak napas rujukan dari RSUD Karawang.

RSHS Bandung memindahkan perawatan pasien perempuan Sunarti, yang mengalami kegemukan (obesitas) dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) ke ruang rawat inap Fresia 2. Pemindahan ruangan itu dilakukan, usai dilakukan perawatan selama satu hari di IGD pada hari Jumat (01/02/2019) pukul 18.00 WIB. 

Rekomendasi