Menanggapi kicauannya yang viral, Achmad Zaky mengeluarkan permohonan maaf dan kekhilafannya terkait kata-kata 'presiden baru' saat Zaky membahas perbandingan dana riset soal industri 4.0, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43.
"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," kata Achmad Zaky dalam siaran persnya, Jumat (15/2/2019).
Walau postingan itu sudah dihapus, tapi screenshot dari kicauan tersebut telah tersebar di media sosial. Hingga muncul, tagar #UninstallBukalapak pada daftar trending topic Twitter Indonesia sejak Kamis (14/2) malam dan masih bertahan hingga kini.
Selain itu, Zaky juga sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap agar investasi dalam bidang riset dan sumber daya manusia (SDM) yang tinggi bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan Indonesia.
-
Afair10 Sep 2019 15:30
Restrukturisasi Jadi Alasan Bukalapak PHK Karyawannya
-
Afair16 Feb 2019 14:49
Presiden Jokowi Minta Gerakan Uninstall BukaLapak Dihentikan
-
Lounge16 Feb 2019 13:02
Bertemu Jokowi, CEO BukaLapak Cerita Pentingnya R&D
-
Lounge15 Feb 2019 18:12
Ternyata Ada Untungnya #UninstallBukalapak