Jangan Jadikan BSSN Kepentingan Politik
Jangan Jadikan BSSN Kepentingan Politik

Jangan Jadikan BSSN Kepentingan Politik

By Hari Kurniawan | 06 Jan 2018 21:23
Jakarta, era.id - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik Djoko Setiada sebagai kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). BSSN sendiri sengaja dibentuk sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo, berharap BSSN bukan bagian dari upaya kepentingan politik Jokowi. Karena menurutnya, fungsi utama BSSN adalah melindungi negara dari serangan bahaya tertentu, bukan melindungi Presiden dari kritikan masyarakat.

"Tetapi netralitas dan independensi itu penting, jangan kemudian melindungi untuk kepentingan yang bersangkutan," ujar dia, Sabtu (6/1/2018).

Hadirnya BSSN, kata Anggota Komisi I DPR ini, juga tidak boleh merugikan pihak manapun, termasuk masyarakat Indonesia yang telah mengalokasikan dananya untuk anggaran lembaga pemerintah itu. Anggota DPR RI ini juga mengatkan akan mendukung upaya yang berkaitan dengan BSSN nantinya.

Untuk diketahui, BSSN memiliki delapan fungsi, diantaranya terkait dengan identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan e-commerce, persandian, diplomasi siber, pusat manajemen siber, pemulihan dan penanggulangan kerentanan, insiden dan serangan siber. 

Selain itu, badan ini punya empat deputi di bidang Identifikasi dan Deteksi; Proteksi; Penanggulangan dan Pemulihan; serta Pemantauan dan Pengendalian.

Setelah dilantik, Djoko sempat mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Nah, tim era.id meminta pendapat anak-anak milenial soal pernyataan Djoko. Simak yuk videonya:

Tags :
Rekomendasi
Tutup