Adrian McManus bekerja di Neverland Ranch milik Jackson selama empat tahun selama masa hidup si raja pop, dan dia bersaksi melawan Jacko--sebutannya--pada pengadilan 2005 di mana sang penyanyi dinyatakan tidak bersalah atas semua 14 dakwaan yang diajukan terhadapnya.
Berbicara kepada 60 Minutes Australia dalam sebuah program yang ditayangkan selama akhir pekan kemarin, McManus membuat tuduhan baru tentang pelecehan seksual dan pelanggaran terhadap Jackson, yang meninggal pada 2009.
Dalam wawancara itu, McManus menyebut Jackson "seorang manipulator" dan mengaku dirinya melihat Jackson "membelai" anak laki-laki di kediamannya tersebut.
“Ketika saya pergi keesokan harinya, ada pakaian dalam anak laki-laki kecil di lantai bersama (pakaian dalam) milik Michael, atau mereka ada di jacuzzi (kolam air hangat),” tuduh McManus, sebelum kemudian mengklaim dirinya menyaksikan sendiri pelecehan itu.
"Saya melihat banyak cumbuan, dia mengelus rambut anak-anak, mencium mereka," tambahnya. "Saya pikir itu tidak pantas karena mereka bukan anak-anaknya."
Tuduhan McManus merupakan kelanjutan dari pemutaran perdana Leaving Neverland baru-baru ini, yang berpusat pada tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dua pria terhadap Jackson.
Kedua pria itu mengatakan sang bintang pop melecehkan mereka ketika mereka masih anak-anak. Tuntutan sipil yang diajukan terhadap Jackson Estate (perusahaan pemegang aset Jacko) setelah kematiannya ditolak hakim pada 2017, yang menegaskan Estate tidak dapat dimintai tanggung jawab atas perilaku si penyanyi.
Kini Jackson Estate menuntut HBO sebesar 100 juta dolar AS (76,7 juta poundsterling) atas film dokumenter tersebut.