Desain Layar Lipat Samsung Pernah Dicuri

| 04 Mar 2019 11:51
Desain Layar Lipat Samsung Pernah Dicuri
Samsung Galaxy Fold (GSMArena)
Jakarta, era.id - Jauh sebelum Samsung memperkenalkan Galaxy Fold sebagai smartphone layar lipat pertamanya. Ternyata cetak biru atau blueprint desain ponsel layar lipat Samsung pernah dicuri. 

Ya, kejadian mengejutkan itu harus dialami oleh Samsung sekitar bulan Desember tahun lalu. Di mana desain dari blueprint 'flexible OLED edge panel 3D lamination' milik Samsung dicuri dan bahkan dijual ke perusahaan lain di China.

Mengutip dari CNN Business, desain rancangan itu bahkan dijual dengan harga 14 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 200 miliar. Setidaknya ada 11 orang yang didakwa oleh kantor Kejaksaan Distrik Suwon, Korsel dengan tuduhan mencuri teknologi perusahaan.

Dalam sebuah pernyataan resminya, Samsung Display mengatakan terkejut atas kejadian tersebut. Terlebih Samsung telah menginventasikan uang hampir 150 miliar won atau sekitar 130 dolar AS. Belum lagi waktu selama enam tahun lamanya untuk mengembangkan teknologi layar yang dapat dilipat.

"Dari 11 orang yang didakwa, tiga telah ditahan atas tuduhan pencurian data perusahaan," kutip era.id, Senin (4/3/2019).

 

Biar kalian ketahui, Samsung telah resmi memperkenalkan smartphone layar lipat pertamanya yang bernama Galaxy Fold di acara Galaxy Unpacked pada Februari lalu. 

Galaxy Fold dikemas dengan desain yang sangat elegan dengan layar eksternal 4,6 inci di bagian depannya. Serta layar 7,3 inci ketika ponsel itu dipentangkan. Samsung menyebut teknologi ini dengan nama layar Infinity Flex Display, di mana ada engsel unik dengan roda gigi yang saling terkait dan membuat lipatan layar dapat dibuka atau ditutup.

Dalam peluncurannya, Samsung menjanjikan bahwa perangkatnya ini akan tersedia mulai tanggal 26 April 2019. Ada dua varian yang ditawarkan, yakni versi LTE dan 5G. Untuk harganya, Samsung menjual Galaxy Fold mulai dari 1.980 dolar AS atau sekitar Rp27,7 juta. 

 

Rekomendasi