Bersama Bersuara Senjata Pembatal RUU Permusikan

| 18 Mar 2019 12:39
<i>Bersama Bersuara</i> Senjata Pembatal RUU Permusikan
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan (KNTLRUUP) merilis sebuah album kompilasi bertajuk Bersama Bersuara pada14 Maret kemarin via bersamabersuara.bandcamp.com. Album kompilasi ini merupakan subdivisi kerja dari KNTLRUUP yang digerakkan secara sukarela untuk melantangkan tujuan mengawal dibatalkannya RUU Permusikan.

Album ini juga dipublikasikan dengan bebas unduh/bebas streaming dan nonprofit. Secara organik diorganisir dengan melibatkan pelaku komunitas musik lokal di semerata Indonesia sebagai simpul jejaring yang menyosialisasikan dan mengajak rekan-rekan pemusik di kotanya untuk terlibat secara aktif dan partisipatoris. 

Mereka di antaranya berasal dari Makassar, Padang, Salatiga, Sungguminasa, Manado, Aceh, Pekanbaru, Medan, Yogyakarta, Palopo, Pekalongan, Palangka Raya, Bandung, Bogor, Pontianak, Ambarawa, Jambi, Medan, Semarang, Jakarta, Garut, Solo, Sintang, Pematang Siantar, Batang, Malang, Kendal, Kudus, Pangkalan Brandan, Binjai, Bandar Lampung, Banjarmasin, Tanjung Pinang, Palembang, Sanggau, Boyolali, Singkawang, Sukabumi, Bali, dan Olympia (US).

Bekerja sama dan berbicara dengan karya, merebut peran, dan menyatukan suara untuk memperkuat jejaring nasional dari gerakan pendesak pembatalan Rancangan Undang-Undang Permusikan. Album kompilasi Bersama Bersuara direncanakan akan berkelanjutan berseri dengan lebih dari 100 partisipan grup/solo/duo dalam tiap volume yang dirilis mengikuti rentak irama pengawalan proses pembatalan RUU Permusikan sampai dicabut dari Prolegnas di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Album kompilasi ini akan dimulai dengan merilis Bersama Bersuara Vol.1 yang menjadi awalan medium pemersatu suara dan menjadikan musik sebagai senjata. Menyatukan nama-nama besar yang sudah cukup dikenal dalam kancah musik Tanah Air antara lain seperti Superman Is Dead, Mocca, Burgerkill, Toto Tewel, Bottlesmoker, Komunal, Scaller, serta berbagai grup/solo/duo musik dari komunitas lokal beragam kota di Indonesia untuk satu tujuan bersama: “Mendorong gelombang kesadaran dalam menolak RUU Permusikan yang perjalanannya masih panjang untuk bisa dibatalkan.”

Kenapa album kompilasi Bersama Bersuara bisa menjadi senjata dan kekuatan pendesak? Dinukil dari siaran pers yang diterima meja redaksi, karena tak pernah sebelumnya pemusik setanah air disatukan dalam satu medium yang masif dengan tujuan yang sama. Permasalahan akan RUU Permusikan juga masalah bagi komunitas musik lokal dari ujung Barat hingga Timur nusantara. 

Musik mungkin bukan lah agen perubahan, tapi kesadaran untuk menolak dan mendesak pembatalan RUU Permusikan yang terpantik dengan hadirnya album kompilasi ini bisa menjadi kekuatan yang nyata, kekuatan jejaring komunitas musik sepenjuru nusantara. A luta continua!

 

Tags : album musik
Rekomendasi