Bagaimana Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Katarak

| 22 Mar 2019 13:18
Bagaimana Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Katarak
Ilustrasi (Pixabay)
Bandung, era.id - Penyakit katarak pada mata seringkali terjadi pada orang-orang usia lanjut. Menurut sejumlah kajian medis, fix sudah, tak ada cara mencegah katarak, kecuali memperlambat kemunculannya. Tapi, tahu enggak, katarak bisa disebabkan sama gaya hidup dan lingkungan? Asap rokok dan knalpot salah satunya.

"Diperkirakan asap rokok akan menyebabkan gangguan permukaan mata (kornea) juga metabolisme tubuh lainnya secara umum yang tentunya berdampak juga pada kerusakan organ-organ mata, termasuk lensa yang bisa memicu peningkatan timbulnya katarak seperti halnya faktor penyebab diare," kata Iwan Sovani, Ketua Komite Medis Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Jumat (22/3/2019).

Untuk memperlambat kemunculan katarak di mata, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Misalnya, kaburnya pengelihatan, meningkatnya sensitivitas mata terhadap cahaya yang menyilaukan, kesulitan melihat cahaya dalam remang atau yang sangat terang. Selain itu, gejala lain yang lebih berat adalah menurunnya pengelihatan secara berangsur.

Dijelaskan Iwan, ada beberapa hal yang bisa memperparah gejala penyakit katarak. Paparan sinar matahari dalam waktu lama, misalnya. Selain itu, kondisi kesehatan yang muncul dari penyakit lain seperti diabetes dan uveitis (peradangan pada bagian tengah mata) jangka panjang juga bisa memperparah gejala katarak.

Hal-hal lain yang menurut Iwan dapat meningkatkan kerentanan penyakit katarak adalah konsumsi obat kortikosteroid berdosis tinggi dalam waktu panjang, riwayat operasi mata, riwayat turunan penyakit serupa, pola makan tak sehat, serta kurang vitamin dan konsumsi minuman beralkohol dalam kadar berlebih.

Bagaimana rokok sebabkan katarak?

Iwan menjelaskan, asap rokok yang diisap oleh perokok aktif maupun pasif dapat menyebabkan katarak karena faktor radikal bebas (oksidant). Agar mengurangi risiko terjangkit penyakit katarak, disarankan agar mengonsumsi makanan yang mengandung oksidant.

Kata Iwan, makanan dengan kandungan oksidant ini harus dikonsumsi secara rutin. Maka, makanlah buah apel, pir, anggur, jeruk, pisang, mangga, nanas, pepaya ataupun stroberi.

"Dalam sayuran pun ada oksidantnya, seperti brokoli, asparagus, tomat, kubis merah, ubi merah. Kalau di kacang-kacangan terdapat di pecan, kenari dan almond."

Selain itu, beberapa pemicu katarak juga terjadi akibat trauma tumpul (benturan) sehingga menempelnya pigmen iris pada permukaan anterior lensa.

Penyebab katarak lain yang muncul dari gaya hidup, kata Iwan adalah adanya riwayat diare berat, komplikasi penyakit mata lainnya dan paparan radiasi. Paparan radiasi ini berasal dari sinar x, sinar inframerah serta microwave.

Sementara itu penggunaan obat - obatan psikotropik (phenothiazines) masih menjadi ancaman terjangkit katarak. Obat psikotropik memicu deposit pigmen pada akis epitel lensa anterior. Tetapi hal itu tergantung pada dosis dan lamanya terapi.

"Bisa juga jadi mengecilkan pupil (miotik), deposit pigmen di aksis anterios (amiodarine) dan pemicu lainnya katarak nuklear," jelas Iwan.

Rekomendasi