Kenali Ciri-Ciri Kanker Tiroid dan Cara Penanganannya

| 22 Mar 2019 13:15
Kenali Ciri-Ciri Kanker Tiroid dan Cara Penanganannya
Ilustrasi (Foto: livescience.com)
Bandung, era.id - Kanker tiroid atau gondok nodul ganas mengintai kelompok pria, meski pada umumnya penyakit tersebut sering diderita para wanita.

Pada wanita, kanker ini bisa berupa pembesaran tiroid (struma) disertai kelebihan atau kekurangan hormon tiroid. Namun, dapat juga berupa kanker tiroid yang jarang ditemukan kasusnya. Kelainan pada tiroid ini pula yang sering menjadi masalah pada kehamilan.

Menurut dokter spesialis endoktrin anak RS Hasan Sadikin, Faizal, penyakit tiroid terjadi karena kelenjar tiroid yang kurang aktif sehingga produksi hormonnya rendah (Hipotiroid).

"Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon untuk mengatur proses metabolisme, termasuk pertumbuhan dan pengeluaran energi," kata Faizal dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Jumat (22/3/2019).

Faizal menyebutkan, gejala hipotiroid di antaranya lemas, depresi, dan sembelit. Hal itu dipicu karena segala sesuatu yang ada dalam tubuh bekerja terlalu cepat, semisal berat badan turun dengan cepat, jantung berdetak kencang, banyak berkeringat, dan gugup.

Dia menjelaskan, kelainan tiroid itu pada umumnya memerlukan penanganan yang terencana dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Bahkan ada yang sampai seumur hidup. "Tanpa mengerti penyakitnya dan tata cara penanganan yang benar, pengobatan tidak akan sempurna dan dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya," ujar Faizal.

Angka kejadian tiroid setiap tahunnya, lanjut Faizal, terus meningkat. Meski tidak ganas, tetapi sebagian tiroid bersifat seperti kanker.

Beberapa ciri tiroid yang dikategorikan ganas di antaranya direntang pria usia sebelum 15 tahun atau di atas 45 tahun. Pada rentang usia itu terjadi pembengkakan atau masa pada kelenjar tiroid (nodul), terdapat penyebaran jauh (soliter), lumpuhnya pita suara atau serak, pembesaran kelenjar getah bening, keturunan, dan rendah iodium.

Penyakit tiroid memang tidak sepopuler penyakit jantung atau diabetes melitus. Padahal dampak kelainan tiroid telah menjadi masalah kesehatan nasional dan internasional.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI angka orang dengan penyakit tiroid setiap tahunnya semakin meningkat. Sedangkan angka untuk dunia pada penyakit ini disebutkan 12 persen manusia dewasa menderita kelainan tiroid dalam berbagai bentuk. 

Rekomendasi