Bersiaplah dengan 'Sengatan' Murder in the Front Row

| 25 Mar 2019 14:13
Bersiaplah dengan 'Sengatan' <i>Murder in the Front Row</i>
Ilustrasi (Foto: Twitter @MurderFrontRow)
California, era.id - Film bertema musik sedang marak. Baik itu berupa biografi maupun dokumenter. Setelah Bohemian Rhapsody, Lord of Chaos, dan The Dirt, kita bakal segera disuguhi Murder In The Front Row: The San Francisco Bay Area Thrash Metal Story.

Ini merupakan film dokumenter terbaru tentang musik trash metal yang dimenampilkan para personel Metallica, Megadeth, Slayer, Testament dan masih banyak lagi.

Murder In The Front Row: The San Francisco Bay Area Thrash Metal Story disutradarai Adam Dubin dan akan ditayangkan pertama kali pada 20 April di AMC Kabuki 8 di San Francisco pada pukul 01.00 siang waktu setempat.

Film ini berisi lebih dari 50 wawancara bersama para metalhead dunia, termasuk James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett, dan Robert Trujillo dari Metallica, Tom Araya, Kerry King, dan Gary Holt dari Slayer; Dave Mustaine dan David Ellefson dari Megadeth; dan Chuck Billy dan Alex Skolnick dari Testament.

Robb Flynn dari Machine Head, Charlie Benante (Anthrax), Mark Osegueda dan Dave Lombardo (Death Angel) juga muncul, bersama sejumlah wajah beken lainnya. 

Murder In The Front Row:  The San Francisco Bay Area Thrash Metal Story diadaptasi dari jurnal foto milik Harald Oimoen dan Brian Lewdari (2012) yang bertajuk sama, di dalamnya menceritakan scene metal secara global tanpa menganakemaskan salah satu band.

“Apa yang saya sukai dari buku ini adalah bahwa itu bukan hanya tentang Metallica," sang sutradara Dubin menjelaskan. Dinukil dari loudersound.com, Senin (25/3/2019).

“Buku ini mendokumentasikan adegan hidup, di mana semua band sama dan ada persahabatan sejati. Foto-fotonya menangkap keringat sejumlah klub, dering di telinga kita, dan kekuatan anak-anak muda," lanjut dia.

Melalui foto-fotonya, Harald dan Brian juga menangkap nilai-nilai kemanusiaan dan mereka paham benar kalau Dubin merupakan orang yang tepat untuk menyulapnya menjadi sebuah film.

"(Saat ini) ada empat besar band (yang dikenal) dalam scene metal yang seharusnya bisa menjadi lima besar termasuk Exodus. Saya khususnya berpikir film ini akan menginspirasi penonton untuk mengevaluasi kembali kontribusi Kirk Hammett, yang mendirikan Exodus di Bay Area tiga tahun sebelum Metallica muncul," kata Dubin.

"Kirk adalah penggerak utama (Exodus) yang menyatukan band ini, memandu musik dan menemukan sang frontman liar Paul Baloff," pungkas dia.

Penasaran dengan film dokumenter ini? Lihat dulu 'sengatan' trailer-nya di bawah ini, yuk!

 

 

Rekomendasi