Dilansir dari Health, Senin (8/4/2019), Studi ini menjelaskan bahwa secara global, 11 juta kematian pada 2017 dikaitkan dengan diet yang buruk. Penyakit kardiovaskular, kanker tertentu, dan diabetes tipe 2 adalah beberapa penyakit teratas yang menyebabkan kematian tersebut.
Penelitian ini menyoroti fakta yang mengkhawatirkan bahwa perkiraan kematian terkait diet telah meningkat. Laporan ini juga menekankan pentingnya rekomendasi nutrisi yang diabaikan terlalu sering saat program diet dijalankan.
Berikut adalah kesalahan diet terbesar yang menyebabkan kematian di seluruh dunia.
1. Tidak cukup makan kacang
"Kekurangan terbesar dalam asupan optimal terlihat pada kacang-kacangan dan biji-bijian," menurut siaran pers laporan tersebut.
Rekomendasi yang baik, setiap orang ditargetkan mengonsumsi 21 gram per hari kacang-kacangan. Namun faktanya, asupan rata-rata hanya sekitar 3 gram per hari.
Karena sesungguhnya, kacang adalah sumber protein, serat, lemak jantung sehat, dan vitamin.
Ilustrasi (Pixabay)
2. Mengurangi susu
Secara global, penelitian ini menyebutkan pengonsumsian susu hanya 16 persen dari yang dianjurkan. Harusnya, setiap orang mengonsumsi 435 gram susu per hari.
Menurut penelitian ini, konsumsi susu murni atau susu berlemak lainnya dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah.
Selain itu, susu murni dapat membantu anak-anak menyerap vitamin D lebih efisien. Serta, susu juga dikaitkan dengan tulang yang lebih kuat.
3. Makan terlalu sedikit biji-bijian
Penelitian ni menyatakan, asupan biji-bijian harian rata-rata setiap orang adalah 29 gram. Padahal, penelitian ini menganjukan seseoraang mengonsumsi biji-biji sebanyak 125 gram per hari,
Manfaat potensial dari makan biji-bijian yang cukup adalah penurunan risiko penyakit jantung, kesehatan pencernaan yang lebih baik, dan bantuan manajemen berat badan.
"Asupan biji-bijian yang rendah (di bawah 125 gram per hari) adalah faktor risiko utama kematian dan penyakit di AS," kata siaran pers penelitian itu.
Biji-bijian yang layak dikonsumsi adalah, beras merah, barley, oatmeal, roti gandum, pasta gandum, dan popcorn.
4. Terlalu banyak makanan asin, minuman gula dan olahan daging
Minum terlalu banyak soda dianggap memengaruhi penambahan berat badan, diabetes, dan kerusakan gigi. Soda juga tidak baik karena itu bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko strok, serangan jantung, demensia, dan, secara berlawanan, kenaikan berat badan.
Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, strok, dan serangan jantung, dan daging olahan dapat meningkatkan peluang kamu terkena diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.