Melansir dari The Verge, Director of Android Stephanie Saad Cuthbertson mengatakan sistem operasi (OS) yang masih dalam tahap beta rencananya bakal dirilis secara penuh pada Agustus 2019 mendatang. Kemudian menyusul secara bertahap untuk sejumlah merek dan tipe smartphone android.
"Android Q membawa inovasi, keamanan dan privasi yang menjadi utama di pembaruan ini, serta digital well-being," kata Stephanie Dalam ajang tahunan Google I/O yang digelar di Shoreline Amphitheater, California, AS, Rabu (8/5/2019).
Bicara soal inovasi, Android Q membawa dukungan penuh pada perangkat layar lipat. Seperti kita ketahui ponsel layar lipat merupakan produk smartphone yang sangat berbeda dengan ponsel android lainnya.
Ponsel layar lipat, menurutnya membutuhkan sistem operasi khusus yang dapat mendukung pengoperasian ponsel ini. Oleh karena itu, Android Q dirancang agar dapat digunakan dengan optimal pada foldable phone.
Selain mendukung fungsi dari ponsel layar lipat, OS Android Q juga mampu beroperasi pada jaringan 5G. Di mana menurut Stephanie, saat ini jaringan 5G mulai dikembangkan dengan masif dan akan menjadi tren baru di masa mendatang.
Tak cuma mendukung kompabilitas dari ponsel layar lipat dan jaringan 5G. Beberapa fitur dari Android Q juga mengungkapkan sejumlah kemampuan lainnya seperti mode gelap atau Dark Mode.
With federated learning, a new approach to machine learning invented by Google, products like #Gboard get better, faster—without collecting data from your device. https://t.co/xHdDvGnVzn #io19 pic.twitter.com/GJ9tpZt1gn
— Google (@Google) May 8, 2019
Dilansir dari Ubergizmo, fitur mode gelap ini memungkinkan penggunanya untuk mengubah tampilan antarmuka pada smartphone Android. Google meyakini kalau mode gelap ini bakal membantu menghemat penggunaan daya pakai baterai ponsel.
Untuk masalah keamanan, Android Q juga membawa fitur keamanan privasi penggunanya. Tidak hanya itu, pengguna juga bakal memiliki kontrol lebih besar atas akses aplikasi ke info lokasi file bersama, seperti foto dan video.
Selain akses izin aplikasi yang jadi lebih ketat, pengguna android juga bisa memilah dan membatasi segala aktivitas aplikasi yang menyedot data pengguna, seperti misalnya lokasi, riwayat penelusuran web, preferensi, dll.
Adapula fitur bersosial media ala Google yang cukup mengesankan yakni Live Caption. Fitur ini bisa membuat pengguna smartphone android memberikan transkrip atau subtitle langsung dari video atau suara yang diambil.
With a focus on innovation, security and privacy, and digital wellbeing, here's more on the latest features coming to #AndroidQ → https://t.co/uM6JS30sGd #io19 pic.twitter.com/qhNfYObVak
— Google (@Google) May 7, 2019
Live Caption sejatinya mirip seperti subtitle dalam film, namun caption tersebut dibuat secara live berdasarkan apa yang diucapkan orang yang ada di dalam video. Fitur ini menggunakan teknologi machine learning, jadi tidak memerlukan koneksi internet atau mengirimkannya ke sistem cloud.
Beberapa fitur lainnya yang bisa didapatkan dari Android Q versi Beta ini antara lain Smart Reply, Focus Mode dan juga Parental Control. Di mana Google juga menyediakan fitur khusus bagi orangtua yang ingin mengontrol penggunaan smartphone milik putra putri mereka.
Sayangnya sejumlah fitur baru dari Android Q ini cuma bisa bisa dijajal sejumlah ponsel. Setidaknya ada 21 ponsel yang disebutkan Google, yakni:
- Asus Zenfone 5z
- Essential PH-1
- HMD Global Nokia 8.1
- Huawei Mate 20 Pro
- LG G8
- OnePlus OP 6T
- Oppo Reno
- Google Pixel, Pixel XL, Pixel 2, Pixel 2 XL, Pixel 3, Pixel 3 XL
- Realme 3 Pro
- Sony Xperia XZ3
- Tecno Spark 3 Pro
- Vivo X27, NEX S, NEX A
- Xiaomi Mi Mix 3 5G, Mi 9
-
Lounge29 May 2020 17:31
Google Tunda Perilisan Android 11 Beta hingga 1 Juni
-
Lounge03 Oct 2019 06:32
Live Caption Bakal Disematkan di Google Pixel 4
-
Lounge23 Aug 2019 11:25
Ubah Tradisi, Google Tak Lagi Pakai Nama Camilan di Android
-
1
-
2
-
Bukannya Senang Dikirimi Foto Test Pack Dua Garis Biru, Pria di Lampung Malah Bunuh Kekasih
22 Dec 2024 10:283 -
4
-
5