Pada momen tertentu seperti bulan ramadan saat ini pasti pasar Tanah Abang sudah pasti dibanjiri pembeli. Umat muslim umumnya membeli perlengkapan ibadah mau pun pakaian untuk dikenakan di Hari Raya Idulfitri.
Namun salah satu penjaga toko fashion wanita, Dedi Purnomo mengaku tahun ini tokonya sepi pengunjung. Tidak seperti tahun lalu maupun dua tahun terakhir.
“Kalau saya ngerasanya sepi. Berbeda sama dua tahun lalu. Biasanya ramai pengunjung, bahkan sebelum toko buka biasanya langganan sudah telepon minta disiapin barangnya,” cerita Dedi, di Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).
Untuk pedagang yang menjual dalam jumlah besar atau grosiran, lanjut Dedi, juga tidak seramai penjual dengan sistem eceran atau satuan.
“Kalau eceran semakin dekat Idulfitri semakin ramai. Tapi kalau kodian, musim ramainya udah lewat. Biasanya, dua minggu sebelum Ramadan ramainya karena kan akan dikirim ke daerah-daerah,” ucapnya.
Dedi menjelaskan, tahun lalu pengunjung dan pembeli di pasar ini masih lumayan ramai. Namun, kata dia, kali ini berbeda entah karena berbarengan dengan Pilpres maupun tahun ajaran baru sekolah.
“Kalau ada yang bilang ramai, pasti dia pedagang baru. Karena kalau yang lama, pasti bilangnya sepi. Karena memang susah. Mungkin karena berbarengan dengan Pilpres dan juga anak mau masuk sekolah,” tuturnya.
Dilihat era.id di lokasi. Pasar Tanah Abang yang identik dengan padatnya pengunjung memang tidak terlihat pada pekan kedua Ramadan ini. Pembeli masih bisa berlalu-lalang tanpa bersenggolan dengan pembeli lainnya.