Tim Editor
Pekan lalu, band numetal ini kembali dengan single baru dan video eksplosif dari Unsainted dan juga mengungkap topeng baru mereka dan rincian album mendatang We Are Not Your Kind.
Pekan itu juga dinodai oleh tragedi kematian putri (22) dari perkusionis Shawn 'Clown' Crahan, Gabrielle. Dan sebelum berita-berita itu pecah, Taylor membahas tentang sound dan ide-ide album baru dalam sebuah wawancara.
“Benar-benar gelap, musiknya jatuh di antara Iowa dan Vol. 3," katanya kepada Heavy Metal Mill, Rabu (22/5). “(Album) ini eksperimental, tapi berat sekali. Agresif, tetapi memiliki banyak melodi. Saya pikir orang benar-benar akan menggalinya. "
Setelah menggunakan media sosial untuk membahas politik serta masalah pribadi dan sosial, Taylor menambahkan dirinya sekarang merasa letih tentang reaksi dari warganet, dan hal tersebut juga telah dimasukkan ke dalam musik dan sikapnya saat ini.
"Hal gila yang saya perhatikan selama beberapa tahun terakhir ini saya telah melihat perubahan dalam cara orang memandang saya," lanjut Taylor. "Saya pikir memiliki pendapat adalah sesuatu yang keren, dan sekarang saya menjadi meme. Saya merasa semua orang mulai kembali kepada saya, jadi saya menggunakannya untuk keuntungan saya," sambung dia.
"Saya seperti, baiklah kamu menginginkan penjahat, saya akan memberimu penjahat brengsek. Itu adalah semacam di mana saya dalam hidup saya, tidak peduli. Saya pada dasarnya mengatakan, kamu tidak harus menyukai saya, tetapi kamu tetap akan mencintai saya," pungkasnya.
Wawancara ini terjadi setelah pemain perkusi Chris Fehn meninggalkan Slipknot bulan lalu setelah mengambil tindakan hukum terhadap teman-teman bandnya karena perselisihan gaji. Manajer bisnis band kemudian mengatakan, Fehn adalah karyawan band, bukanlah mitra seperti yang dia sebutkan sebelumnya.
Sementara itu, album We Are Not Your Kind akan dirilis pada 9 Agustus setelah Taylor dkk kembali ke Inggris untuk menjadi headliner di festival Download pada Juni.
