Seperti tujuan dibuatnya dulu, Jakarta Creative Hub atau yang biasa disebut JCH memang dibuat untuk mewadahi industri kreatif yang ada di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta pada masa itu bercita-cita mengembangkan industri kreatif dengan menyediakan coworking space khusus untuk perusahaan-perusahaan start-up yang bergerak di industri tersebut secara cuma-cuma. Warga DKI Jakarta pun bisa menyewa ruang-ruang kelas di JCH untuk acara-acara kreatif atau bisa juga cuma sekedar berkunjung, dan tentunya tidak dipungut biaya.
Nggak cuma ngasih tempat, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan bengkel kerja yang diberi nama “Maker Space”. “Maker Space” ini isinya beragam mesin-mesin canggih mulai dari mesin jahit terbaru, mesin pemotong kayu, sampai mesin cetak 3D loh! Intinya ada tiga area di sini yaitu area fashion, area digital, dan area perkayuan. Ketika masuk ke ruangan ini, kita langsung disambut dengan prototype tampilan dari barang-barang yang dihasilkan perusahaan yang bekerja di JCH. Ada case handphone, bidak catur, patung kepala, masker mulut, dan masih banyak lagi yang memang asli dicetak atau dibuat di bengkel kerja ini.
Ruang-ruang kelas di JCH juga tidak kalah produktifnya. Ruang kelas JCH kini akrab dengan beragam acara seperti seminar, pelatihan, maupun workshop yang biasanya memanfaatkan Ruang Kelas A dan B. Namun biasanya Classroom A suka jadi rebutan para penyewa karena kapasitasnya yang paling besar yaitu mencapai 60-80 orang.
Nah, bagi kalian milenials yang lagi nyari tempat yang Instagrammable, wajib banget datang ke Jakarta Creative Hub karena ada mini theater dan juga mini library yang dijadiin area publik dan bisa jadi background yang gemes buat foto-foto.