Begini Cara Mendidik Anak yang Beranjak Dewasa

| 20 Sep 2019 07:05
Begini Cara Mendidik Anak yang Beranjak Dewasa
Ilustrasi (Foto: Pixabay)
Jakarta, era.id - Peran orang tua dalam mendidik anak sangat diperlukan. Apalagi saat anak sedang beranjak dewasa. Para orang tua dituntut untuk memperlakukan anak dengan hormat, menunjukkan perhatian yang lebih, bahkan menetapkan batasan-batasan yang disetujui antara anak dan orang tua.

Dengan memahaminya, hubungan orang tua dengan anak akan lebih sehat. Lalu bagaimana cara untuk mengedukasi anak yang beranjak dewasa?

1. Perjanjian adil

Mendidik anak yang menginjak usia sekitar 20an sangatlah rumit. Dengan berbagai kegiatan yang mereka miliki seperti kuliah yang padat, kerja paruh waktu yang membuat lelah, atau waktu main yang berlebih sering kali memicu pertengkaran dengan orang tua. 

Dikutip dari Live Strong, jika kamu memiliki anak usia 20an perlakukan mereka sebagai anak dewasa muda, tapi tetap tegas mengatur batas-batasan. Meski telah beranjak dewasa, ia harus tetap mengikuti hukum yang berlaku. Buatlah perjanjian yang adil antara anak dan orang tua apa yang harus dan tidak boleh dilakukan. 

2. Berurusan dengan konflik

Banyak orang tua terlibat konflik dengan anak mereka yang sedang beranjak dewasa, terutama jika para orang tua mempertanyakan salah satu keputusan hidup sang anak. Meski orang tua selalu memiliki naluri untuk melindungi anaknya, tapi terkadang orang tua juga harus mengalah dan memberikan dukungan, bukan kritik. 

Cobalah untuk lebih sering mengajaknya diskusi santai dan membantunya untuk membuat keputusan yang cerdas untuk dirinya sendiri.

3. Memberi dukungan

Anak yang berusia sekitar 20an biasanya sedang mengalami masa dengan tingkat penasaran yang tinggi akan hal baru. Tak jarang, itu akan menggangu dan menyebabkan masalah untuk anak. 

Permasalahan seperti sulit mencari pekerjaan, gagal masuk universitas impian atau bahkan putus cinta membuat anak membutuhkan dukungan. Dukungan orang tua sangat penting saat anak merasa gagal. Jangan sekali-kali untuk menghakimi anak tanpa tahu apa alasan ia melakukan sesuatu hal.

Rekomendasi