Tim Editor
Paul Gilbert (Mr. Big), Ken Hensley (Uriah Heep), The Calling, Bumblefoot (eks Guns N' Roses), Miguel Balaguer (Spanyol), Shun Kikuta (Jepang), dan para penampil lainnya bakal bahu membahu di atas Iconic Stage dan Crossroad Stage (di area parkiran) serta Vintage Stage (di dalam gedung Tennis Indoor Senayan).
Dalam konferensi pers JBIF yang diselenggarakan di Hard Rock Cafe, Jakarta, Rabu (21/8), business developement Boart Indonesia, Triadi Noor menjelaskan, festival blues garapannya berbeda dengan festival blues garapan komunitas INA Blues yang digagas Oding Nasution.
Seperti kita tahu, 'Jakarta Blues Festival' terhenti sejak gelaran terakhirnya pada 2014. Saat itu, Greg Howe dengan proyek blues-nya Maragold tampil sebagai salah satu headliner.
"Kami sudah menyiapkan acara ini sejak akhir 2017. Karena kami lihat, festival lama mengecil padahal penggemarnya tidak mengecil. Di Jakarta, acara blues besar menghilang, tapi komunitas (di kota lain) lain malah membesar. Saya harap, festival kami bisa melebihi festival blues sebelumnya," kata Triadi Noor.
Bukan cuma artis-artis internasional, puluhan band dan musisi blues lokal ternama dengan elemen classic-rock, pop-jazz dan soul-blues juga bakal menjejali line-up festival para penyuka musik blues ini. Ada The Rollies, Gugun Blues Shelter, Adrian Adieoetomo, Blues Libre, Edwin Marshall Project, Voxa dkk, dan banyak lagi.
Yang tak kalah istimewa, JBIF juga bakal menampilkan sesi Masterclass Blues Coaching yang menampilkan musisi-musisi international.
