Malam itu, Selasa (12/11), tak kurang dari 15 lagu disemburkan Minoru Niihara (vokal), Akira Takasaki (gitar), Masayoshi Yamashita (bass), dan drumer additional Ryuichi Nishida (drum). Satu per satu nomor cadas penghujam urat nadi yang diawali Soul On Fire dan I'm Still Alive membahana di sekujur cafe.
Penonton makin liar kala Crazy Nights terlontar. Circle pit mini tercipta, moshing tipis-tipis mulai tampak nyata. Ya maklum saja, selain venue yang tak terlalu besar, para penggemar Minoru dkk juga sudah tidak muda lagi. Mereka sadar diri sehingga bergoyang pun harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan.
Pemilihan Hard Rock Cafe sebagai venue memang sangat tepat. Penggemar Loudness sangat segmented sehingga tidak akan terlalu membludak. Kehadiran mereka di sana sekadar bernostalgia mengingat masa remaja. Tak perlu heran jika sebagian di antaranya membawa istri atau suami.
So Lonely, yang dicomot dari album Hurricane Eyes (1987) jadi bukti. Kur penonton melalui komando Minoru menggelegar nyaris di setiap bait dan mengikuti jengkal per jengkal interlude yang dihidangkan Akira. Tidak ada yang sampai menangis segala sih. Tapi, mereka terlihat emosional saat melantunkan nyanyian berlirik 'Oooooo' dalam lagu ini.
Tur ini merupakan upaya Loudness dalam memperkenalkan album Rise To Glory yang dirilis via label earMUSIC sejak Januari tahun lalu. Kedatangan kali ini merupakan yang kedua kalinya bagi mereka setelah delapan tahun lalu tampil di rangkaian Rockinland Festival.
Setelah Jakarta, Loudness siap menerjang Hard Rock Cafe Bali malam ini, Rabu (13/11/2019). Tiket yang ditawarkan penyelenggara dibanderol dengan harga Rp300 ribu (presale) dan Rp400 ribu (on the spot).
So, are you ready to rock and roll in the crazy night one more time rockhead?