Kedai kopi tradisional bisa dikatakan menjadi tempat langka di Jakarta. Mesin espresso atau mesin pembuat kopi modern mendominasi bisnis kedai kopi di Jakarta saat ini. Namun, bukan berarti peminatnya tidak ada. Animo penikmat kopi tetap terasa di kedai tradisional milik Johny Poluan, Kwang Koan.
Alat seduh kopi tradisonal (Reza M/era.id)
Nuansa klasik begitu terasa saat ngopi di kedai ini. Pembeli bisa melihat langsung kopi yang dipesannya diracik sendiri oleh Johny, dengan alat-alat penyaring dan penyeduh kopi tradisional. Ambience yang jelas tidak dapat ditemui di coffee shop modern.
Johny Poluan, pemilik kedai kopi Kwang Koan (Aif S/era.id)
Johny Poluan mengakui bahwa kini sudah jarang ditemukan kedai kopi yang masih menggunakan alat pembuat kopi tradisional. Pembeda ini yang kemudian menjadi segi bisnis yang disasar Kwang Koan. Bermodalkan resep turun-temurun dari orangtuanya yang merupakan keturunan Hainan, China, Kwang Koan menjadi sangat khas.
Proses peracikan kopi di dapur Kwang Koan, proses ini menjadi salah satu atraksi tersendiri yang dapat disaksikan langsung oleh pengunjung (Reza M/era.id)
Kopi yang dijual Kwang Koan pun hanya dua jenis, kopi hitam dan kopi susu, dingin atau panas. Sangat simpel. Selain kopi, Kwang Koan juga menyediakan bakpau sebagai teman minum kopi yang juga dibuat sendiri oleh Johny Poluan.
Kopi susu merupakan menu favorit pengunjung kedai Kwang Koan (Reza M/era.id)
Sambil menunggu pesanan kopi datang, terdengar lantunan musik yang melatari obrolan ringan pengunjung, menambah unik ala kedai kopi tradisional. Cobain deh!