Tim Editor
Semua produk yang dipamerkan di pameran ECOWEEK diklaim mengusung semangat ramah lingkungan karena menganut prinsip sustainability dalam pembuatannya. Pameran yang berlangsung di Aula Barat ITB ini dibuka Selasa (10/11/2019) hingga Rabu (10/12/2019).
Kata Ketua Acara ECOWEEK, Gabriela Natasha Tridevi, pameran dibuka mulai pukul 08.30-15.30 WIB dan terbuka untuk umum. Jangan lupa, pameran ini gratis alias tidak dipungut tiket.
“Pameran ECOWEEK memuat, di antaranya, karya-karya mahasiswa dari mata kuliah Serat Alam, Manajemen Kriya, Wirausaha Kriya, Fashion Research, dan Reka Struktur selama semester 1 tahun akademik 2019/2020,” terang Gabriela Natasha Tridevi.
ITB ECOWEEK (Dok. Humas ITB)
Menurut mahasiswa Program Studi Kriya angkatan 2017 itu, peserta pameran terdiri dari mahasiswa Fakultas Seni dan Desain ITB dari berbagai kelas, yakni kelas Fashion Research dan Reka Struktur Tekstil I yang memamerkan 40 karya, mahasiswa Serat Alam 43 karya, Manajemen dan Wirausaha Kriya 14 kelompok, mahasiswa kriya keramik sebanyak 5 karya, dan juga karya dari dosen sebanyak 9 orang. Semua bahan yang digunakan diklaim ramah lingkungan.
“Semua karya yang ditampilkan mengusung satu ide utama yaitu sustainability dan meminimalisir penggunaan bahan kimiawi atau non-alamiah dalam pembuatannya,” terang Gabriela Natasha Tridevi.
Dalam pelaksanaannya, ECOWEEK menggandeng sejumlah mitra dan sponsor, yakni PT Asia Pacific Rayon. Sementara dalam mata kuliah Manajemen dan Wirausaha Kriya, mahasiswa bekerja sama dengan UKM-UKM di Jawa Barat. Tujuan kerja sama ini untuk menciptakan usaha yang berkelanjutan dan memiliki nilai jual tinggi.
Isu keberlanjutan (sustainability) merupakan masalah yang memerlukan kerja sama dari berbagai disiplin. Oleh karena itu, acara tersebut juga diwarnai diskusi dengan narasumber dari Fakultas Seni dan Desain ITB, DAN pembicara-pembicara dari bidang-bidang lain seperti Teknik Lingkungan, Teknik Kimia, Kimia, Teknik Material, bahkan Bisnis dan Manajemen.
“Dengan demikian, acara Ecoweek ini berusaha menjembatani berbagai bidang yang terkait dengan isu sustainability agar dapat terwujud dengan baik,” kata Gabriela.
