Tim Editor
Sama seperti acara dari tahun sebelumnya, FSAI 2020 akan menampilkan sejumlah film terbaik dari Australia dan Indonesia. Nantinya, pemutaran film tersebut akan digelar di enam kota yang berbeda, di antaranya Jakarta, Makassar, Surabaya, Bandung, Mataram, dan Yogyakarta sebagai daftar kota terbaru dari rangkaian FSAI 2020.
“Film adalah cara terbaik untuk berbagi cerita dan belajar lebih banyak tentang budaya lain,” kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Allaster Cox saat dijumpai dalam acara konferensi pers, di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2).
Festival Sinema Australia Indonesia selalu mempersembahkan kisah-kisah yang inspiratif, salah satunya adalah Film Susi Susanti - Love All. Karya #OzAlum berbakat @vjdaniel, saksikan di di #FSAI2020 https://t.co/jLn7l8NHif pic.twitter.com/5TB5S5aAs8
— Event Jakarta (@EventJakartaCom) February 6, 2020
Nantinya akan ada lima film Australia yang ditayangkan, yakni Top End Wedding, Emu Runner, 2040, Angel of Mine, dan The Babadook. Sementara untuk film Indonesia akan menyajikan tiga film terbaru seperti, Susi Susanti - Love All, Kulari Ke Pantai dan Bebas karya dari Mira Lesmana.
“Pemilihan film Australia dan Indonesia tahun ini menunjukkan keragaman dari kedua negara kita, serta kekayaan bakat kreatif kita. FSAI 2020 adalah cara utama dari rangkaian program Australia Connect kami yang menarik,” kata Allaster Cox.
Dalam kesempatan pembukaan acara FSAI 2020 ini, Cox juga menyampaikan rasa terima kasih kepada warga negara Indonesia atas bantuan dan dukungannya terkait bencana kebakaran hutan beberapa waktu lalu.
“Australia akan tetap terbuka dan saya harap Anda semua bisa mengunjungi Australia. Tidak semuanya terdampak kebakaran,” jelasnya.
Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) 2020 ini akan dibuka pada 14 Februari 2020 hingga 29 Februari 2020. Untuk dapat menyaksikan rangkaian film FSAI 2020, penonton dapat memperoleh tiketnya melalui fsai2020.eventbrite.com secara gratis.
-
Lounge17 Oct 2019 12:36
Segala Panduan untuk Menikmati JAFF 2019