Tim Editor
Berkisah tentang keluarga March yang terdiri dari empat bersaudara, Jo (Saoirse Ronan), Amy (Florence Pugh), Meg (Emma Watson), dan Beth (Eliza Scanlen). Keempatnya memiliki karkater yang kontras satu dengan lainnya. Misalnya Beth yang pendiam dengan kemampuan bermusiknya, Jo yang pandai merangkai kata untuk membuat sebuah novel, Amy si pelukis cantik dan tidak ingin dikalahkan oleh siapapun, dan Meg kakak tertua dengan paras yang menawan.
Keempat bersaudara ini tinggal bersama Ibunya, Marmee (Laura Dern). Semula kehidupan mereka biasa saja dan berjalan dengan sangat normal, hingga muncul seorang tetangga laki-laki bernama Teddy Laurie (Timothee Chalamet).
Jika film ini mengambil tahun 1980-an seperti di novel, maka film ini lebih terkesan lebih modern dibandingkan cerita menurut novelnya. Misalnya tone warna yang terkadang jadi lebih kekinian.
Gerwig dalam pembuatan film versi ini sedikit mengurangi porsi dari novelnya. Salah satu yang kental terasa ialah masa kanak-anak dari keempat gadis Merch. Sebagai gantinya, Gerwig menyisipkan alur maju mundur yang justru sedikit membingungkan.
Plot demi plot terasa sangat membingungkan pada awal film diputar. Di mana perpindahan plot cerita itu sangat jauh dan membutuhkan waktu sepersekian menit untuk menyadari "oh ini lagi saatnya waktu mundur". Selain itu, dialog ketika keempat gadis keluarg Merch bertengkar cukup mengganggu dan menyebalkan.
Terlepas dari alur yang membingungkan, Gerwig sangat pintar memilih pemeran di film Little Women ini. Visual dari para pemain Little Women ini patut diacungi jempol. Wajah Emma Watson, Saoirse Ronan hingga Timothee Chalamet terasa menyejukkan mata.
Secara keseluruhan film ini memang sangat layak mendapatkan enam nominasi Oscar 2020. Little Women sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai 7 Februari 2020.
