Inovasi Cokelat dan Dodol Antistunting

| 13 Mar 2020 11:52
Inovasi Cokelat dan Dodol Antistunting
Cokelat Daun Kelor (Foto: Istimewa)
Bandung, era.id - Sebuah Puskesmas di Garut, Jawa Barat, menggagas olahan makanan kekinian berbahan daun kelor. Daun dengan nama ilmiah Moringa oleifera ini dijadikan bahan dasar dodol dan cokelat batangan.

Produk unik tersebut hasil kerja sama Puskesmas Pasundan di Kampung Taringgul, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut, Kabupaten Garut, dengan beberapa pengusaha Dodol Garut.

Sanitarian Puskesmas Pasundan Meisya Dewi Rahayu bilang, daun kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi. Khasiat daun kelor antara lain mampu memenuhi gizi pada anak, khususnya mengurangi stunting (kerdil).

Selain untuk menekan angka stunting, Meisya menyebut olahan daun kelor juga bertujuan mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang masih cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas Pasundan. 

Kue daun kelor buatan Puskesmas Pasundan Garut (Dok Istimewa)

Produk makanan berbahan dasar daun kelor tersebut ditujukan kepada anak remaja putri mengingat mereka merupakan calon ibu di masa depan.

“Daun kelor itu memiliki kandungan Fe (zat besi) tinggi. Alasannya, AKI AKB di wilayah kerja Puskesmas kami masih tinggi, jadi kita ‘tembaknya’ remaja putri. Remaja putri kan calon ibu hamil, jadi harus dipersiapkan dari awal, mulai dari makanan yang bernutrisi,” tutur Meisya, saat acara Sarling (Siaran Keliling) di Posyandu Asyifa dan Puskesmas Pasundan, Kabupaten Garut, Rabu (11/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Puskesmas Pasundan menggagas gerakan Gadis Pasundan, kependekan dari Gerakan Antisipasi Defisiensi Zat Besi. Meisya bilang, gerakan ini menggerakkan berbagai stakeholders, mulai dari kader, masyarakat, maupun sektor industri yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasundan.

“Kelornya dari masyarakat yang ada di sekitar, industri yang mengolah, kita punya idenya, kita punya gerakannya. Jadi kita berkolaborasi, berkoordinasi menjadi satu inovasi,” ujar Meisya.

Produk-produk olahan daun kelor tidak hanya dipasarkan di wilayah Puskesmas Pasundan dan Kabupaten Garut saja, melainkan sudah disebarkan ke luar wilayah, bahkan diperkenalkan ke luar negeri.

Produk daun kelor mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil. Menurutnya, daun khas nusantara itu mampu memenuhi gizi dan ampuh menekan angka stunting pada anak. 

“Beberapa pengusaha seperti yang kita kenal, ada Dodol Garut dan Chocodot, mereka menghasilkan juga produk-produk yang berkaitan dengan kesehatan dan menurunkan angka stunting,” ujar Atalia.

Ia berharap, inovasi daun kelor bisa menekan masalah kekurangan gizi.

Tags : kue cokelat
Rekomendasi