ERA.id - Dampak pandemi dan PPKM ternyata memengaruhi produksi dodol 'Tek Kie' alias dodol keranjang sebagai makanan khas Imlek.
Salah satu pemilik toko dodol keranjang Tek Kie di Bandung, Vincen Dolcin mengatakan, permintaan dodol keranjang pada tahun ini mengalami penurunan sebanyak 30 persen.
"Untuk produksi dodol, tahun ini saya turun tangan karena jumlah karyawan memang dikurangi, tahun lalu kami mempekerjakan 20 karyawan, sedangkan saat ini hanya 15 termaksud saya dan saudara," ungkapnya, Kamis (11/2/2021).
Vincent bilang, penurunan permintaan dodol berasal dari para pelanggan besarnya. Salah satunya permintaan dari perusahaan yang biasanya memesan dodol untuk dibagikan kepada karyawan.
"Permintaan pembelian untuk perayaan pribadi lebih banyak sekarang, ini merupakan keberkahan yang baik, karena kami yakin arti dari dodol merupakan rasa bersyukur atas apa yang di dapat," ungkap Vincent.
Produksi dodol keranjang yang dia lakoni sudah ada pada tahun 1970an, vincent merupakan generasi keempat.
"Produksi dodol hanya saat Imlek saja, biasanya kami mulai menerima pesanan dodol sebulan sebelum imlek," jelasnya.
Katanya, dodol keranjang yang sudah diberkati saat sembahyang, lebih baik disisakan agar bisa dinikmati tahun depan, yang penting dimasukan ke dalam kulkas.
"Makna yang kami yakini adalah kebahagiaan tahun ini semoga akan selalu ada sampai pergantian tahun depan," kata Vincent.