Tips Anti-zoombombing

| 17 Apr 2020 08:37
Tips Anti-zoombombing
Konferensi video Zoom. (Twitter @Zoom)
Jakarta, era.id - Kasus Zoombombing atau hadirnya tamu tak diundang ke dalam konferensi video Zoom sedang marak terjadi. Salah satunya pada kegiatan diskusi online yang diselenggarakan oleh Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (Wantiknas), kemarin.

Di tengah diskusi yang berjalan di platform Zoom, peserta tak dikenal membagikan video porno di layar. Tidak hanya satu, si pihak asing itu juga membagikan dua video porno. Si pelaku juga mengambil alih screen, sehingga seluruh peserta seminar online yang berjumlah 100 orang bisa melihat ke video tersebut di layar mereka. 

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, membagikan kiat aman menggunakan aplikasi konferensi video seperti Zoom, terutama bagi administrator (tuan rumah/host) yang membuka ruang virtual untuk rapat.

Menurut Alfons, admin bertanggung jawab untuk menjaga pertemuan virtual berlangsung kondusif, sebaiknya dia memahami dan menguasai fitur-fitur yang ada di Zoom.

"Jangan semua setting default," kata Alfons.

Berikut ini tips aman menggunakan Zoom untuk rapat, seperti dikutip Antara, Kamis (16/4).

1. Gunakan aplikasi terbaru

Gunakan aplikasi Zoom versi terbaru agar mendapat pembaruan terutama untuk fitur terkini dan keamanan.

2. Jangan sembarangan bagikan tautan

Hanya bagikan tautan rapat, termasuk ID dan kata sandi (password), kepada orang-orang yang akan mengikuti pertemuan tersebut. Hindari membagikan tautan tersebut untuk umum, misalnya melalui media sosial.

"Jika tautan jatuh ke tangan yang salah, tentu akan bermasalah," kata Alfons.

3. Aktifkan fitur ruang tunggu (waiting room)

Administrator rapat sebaiknya menyalakan fitur ruang tunggu waiting room ketika ada peserta rapat yang masuk. Setelah login Zoom dengan memasukkan ID dan kata sandi, peserta akan masuk ke waiting room, menunggu diizinkan masuk oleh administrator.

Admin pun sebaiknya hanya mengizinkan masuk orang-orang yang sudah terkonfirmasi akan mengikuti rapat tersebut.

4. Aktifkan fitur lock meeting

Batasi jumlah peserta yang akan ikut rapat tersebut. Jika semua peserta sudah hadir, kunci dengan fitur lock meeting sehingga tidak ada lagi yang bisa bergabung dengan rapat tersebut.

5. Jaga keamanan perangkat

Peserta rapat di Zoom juga harus menjaga keamanan di perangkat mereka agar tidak diretas dan dicuri data-datanya.

6. Matikan fitur yang tidak diperlukan

Matikan fitur-fitur yang tidak diperlukan, misalnya membagikan layar atau Screen Sharing, agar hanya pembicara yang bisa menggunakannya. Matikan juga mikrofon peserta lain jika pembicara sedang memberi penjelasan.