Nissa Sabyan yang Salah Bawakan Lagu atau Kita yang Tak Tahu?

| 08 May 2020 14:42
Nissa Sabyan yang Salah Bawakan Lagu atau Kita yang Tak Tahu?
Vokalis Sabyan gambus, Nissa Sabyan (Foto: IG nissa_sabyan)
Jakarta, era.id - Penyanyi gambus Nissa Sabyan dikritik habis-habisan oleh warganet, karena tak selektif pilih lagu untuk dibawakan di acara Syair Ramadan di Global Tv, beberapa waktu lalu. Saat itu, Nissa dengan khusyuknya membawakan lagu "Ya Tab Tab" milik Nancy Ajram.

Mungkin semua akan terlihat baik-baik saja, saat tidak ada yang mengetahui arti lagu itu. Apalagi dengan sentuhan musik gambus, yang selalu identik dengan nuansa Islami menjadikan lagu tersebut seakan-akan punya sentuhan religi. Padahal, sama sekali tidak.

Lagu itu berkisah tentang seorang perempuan yang sedang ngambek dengan pacarnya. Berikut terjemahan atau arti lagu "Ya Tab Tab" yang dibawakan Nissa Sabyan:

Ku tepuk-tepuk ku manjakan dia

Dia bilang aku berubah kepadanya

Aku marah emosi

Tapi dia cuma peduli kesenangan dirinya 

Ku katakan suasana hatiku juga bisa bagus

Bisa marah, bisa juga penuh perhatian

Di antara kita siapa yang selalu baik

Dia buatku kesal ingin ku cukil mataku 

Jika aku marah darinya

Dan merasa diriku penting

Dia marah dan bilang aku tak perhatian

Jika ku jelaskan dia bilang aku menuduhnya

Dan terus membuatku merasa bersalah

Aku berubah dia sungguh kekanakan

Membuat hatiku bingung dengan dirinya

Tetapi aku sangat mencintainya

Itulah yang membuatku sabar dengannya

Jelas tak ada sepenggal kalimat pun yang bermuatan agama atau pun berkaitan dengan bulan suci Ramadan. Sang empunya lagu, Nancy Ajram, bahkan diketahui seorang Arab Kristen. 

 

Karier Nancy di kancah internasional dimulai saat dirinya merilis album keempat, Ah W Noss di tahun 2004. Single utamanya berhasil tembus ke pasar internasional dan menjadi titik balik dari karier Nancy sepanjang hidupnya. Bahkan dia berhasil menandatangani kontrak dengan brand Coca-Cola untuk menjadi brand ambassador di Arab dan Afrika Utara lewat lagu "Oul Tani Keda".

Dia kembali merilis album kelima berjudul Ya Tabtab Wa Dallaa. Album ini tercatat sebagai karya terbaiknya sepanjang sejarah, bersamaan dengan diluncurkannya enam video klip dan lima lagu yang digunakan untuk iklan komersil. Sepanjang kariernya, Nancy Ajram telah merilis sembilan buah album dengan beragam penghargaan menarik. 

Nancy Ajram juga pernah dianugerahi penghargaan World Music Awards pada tahun 2008 berkat album terbarunya, Betfakkar Fi Eih. Pada tahun 2009, dia diundang untuk menghadiri program televisi Amerika Serikat yang dipandu oleh Oprah Winfrey, di mana pada acara itu dia disebut sebagai Britney Spears dari Timur Tengah.

Nissa Sabyan blunder?

Penampilan Nissa Sabyan membawakan lagu bertema kisah percintaan "Ya Tab Tab" di acara religi tentunya kurang tepat. Namun, di luar itu, dia sah-sah saja membawakan lagu tersebut.

Sebab dalam perjalanannya, musik gambus tidak selalu identik dengan sentuhan religi. Beberapa lagu banyak yang bertema cinta, persahabatan, sosial, dan lain sebagainya. Seperti pada genre lagu lain.

Gambus semula merupakan nama alat musik petik mirip kecapi (mandolin) asal Timur Tengah, yang biasanya diiringi gendang. Gambus kemudian berubah menjadi nama sebuah orkes. Perintis orkes gambus di Indonesia yang paling masyhur adalah Syech Albar seorang Arab-Indonesia, bapaknya Ahmad Albar.

Al-Usysyaaq, orkes gambus yang didirikan oleh Husein Aidid tahun 1947 di Pekojan, Jakarta Barat. (Foto: Istimewa)

Namun, musik ini sudah dibawa oleh imigran dari Hadramaut (Yaman) pada awal abad ke-19. Saat waktu senggang, para warga Yaman itu mengisi waktu kosong dengan bermain gambus. Perlahan, gambus malah digemari bukan hanya oleh orang-orang keturunan Arab, tetapi juga etnis lain.

Musik gambus semakin mudah diterima penduduk di nusantara karena ia juga bagian dari syiar agama Islam. Musik ini kemudian bertransformasi dari waktu ke waktu menjadi musik hiburan. Selain gambus, ada juga alat musik lain yang mengiringi seperti biola, gendang, tabla dan seruling. 

Saat ini perkembangan musik gambus pun kian pesat. Bisa juga karena mengikuti perkembangan zaman, gambus sudah mulai bersahabat dengan alat musik lain seperti drum, gitar, piano, bahkan musik orkestra. Lagu-lagunya pun tidak selalu berbahasa Arab dan memiliki pesan keagamaan.

Rekomendasi