Di desa Noiva Do Cordeiro keberadaan pria sangatlah langka, jadi sudah dipastikan jika kamu seorang pria pastinya paling tampan dan tak ada saingan untuk mencari pasangan.
Lebih dari 600 wanita tinggal di desa Noiva Do Cordeiro. Desa terpencil ini berada di perbukitan Belo Vale di negara Minas Gerais, Brasil. Sebuah lembah yang keindahannya tak perlu diragukan lagi.
Lembahnya dipenuhi dengan bukit indah yang asri dengan diselimuti bunga warna kuning cerah. Bukan cuma pemandangan menarik, tapi juga para penduduknya. Rata-rata penghuni desa ini dipenuhi perempuan berparas cantik berusia 20 sampai 35 tahun.
Enggak semuanya jomlo, beberapa wanita di sana sudah ada yang menikah dan memiliki keluarga. Namun, suaminya bekerja jauh dari rumah dan kembali setiap akhir pekan. Sehingga, para perempuan di desa itu punya kekuasaan terhadap aturan yang berlaku di tempat tinggal mereka.
Penduduk di sana bertanggung jawab dengan segala aspek kehidupan. Mulai dari sistem perkebunan, acara keagamaan, dan perencanaan kota. Meski begitu, mereka merasa senang-senang saja dan menganggap tinggal di desanya jauh lebih baik.
"Banyak hal baik yang diterapkan wanita daripada pria. Desa kami jadi lebih cantik, lebih terorganisir, dan jauh lebih harmonis," jelas Rosalee Fernandes, salah satu penduduk setempat yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (16/5/2020).
Rosalee mengatakan jika ada suatu masalah atau pendapat tak sesuai, mereka menyelesaikan dengan cara wanita pada umumnya untuk terhindar dari konflik atau perselisihan.
“Kami berbagi segalanya, hingga tanah tempat kami bekerja. Desa kami tidak ada yang bersaing dengan siapa pun. Satu untuk semua, dan semua untuk satu," kata Fernandes.
Seorang penduduk bernama Nelma Fernandes berujar bahwa dirinya mengalami masalah tinggal di Desa Noiva do Cordeiro. Ia susah mencari pasangan dan masih menyandang status jomblo.
"Kebanyakan pria yang kami temui sudah menikah atau punya hubungan darah. Itu sama saja sepupuku sendiri," ujarnya.
Meski masih jomblo, ia tak akan meninggalkan Desa Noiva do Cordeiro karena ia senang tinggal di sana. Sebagian besar perempuan disana bekerja di bidang pertanian.
Noiva do Cordeiro didirikan oleh seorang wanita bernama Maria Senhorinha de Lima yang dicap pezina setelah meninggalkan seorang pria. Lalu, ia kembali dan terpaksa harus menikah dengannya.