Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (PSTA LAPAN) menjelaskan soal fenomena matahari berkedip di Nigeria beberapa waktu lalu. Kejadian itu disaksikan oleh masyarakat yang tengah berkumpul saat mengikuti acara.
Menurut peneliti PSTA LAPAN Erma Yuhastin, jika tidak ada rekayasa dalam pengambilan video berdurasi tiga menit yang diunggah dalam situs YouTube itu, bisa jadi berasal dari material matahari dalam memancarkan cahayanya dalam satuan watt per detik. Karena sinar matahari yang sampai ke Bumi sudah terpapar oleh beberapa lapisan atmosfer sampai ke lapisan yang paling dekat yaitu troposfer.
“Di 70 persen troposfer itu isinya awan dan uap air. Sehingga hampir di seluruh atmosfer atau tujuh lapis yang sangat luas itu ada di dekat Bumi. Aktivitas sinar matahari itu tidak ada yang menghalangi. Sinar matahari yang tidak ada terhalangi itu sebagian diserap, dibiaskan dan dipantulkan,” kata Erma dalam keterangan resminya Selasa (16/6/2020).
Erma menjelaskan berdasarkan dari perhitungan intensitas matahari, kemungkinan besar tidak akan mungkin dapat memancarkan sinarnya secara fluktuatif seperti berkedip. Karena tutur Erma, perubahan intensitas sinar matahari yaitu solar minimun dan solar maksimun hanya terjadi dalam periode 11 tahunan.
Artinya jika mengacu kepada hal tersebut, Erma menyebutkan intensitas sinar matahari stagnan dalam memancarkan cahayanya. Sementara yang terjadi di Nigeria ucap Erma, hanya sepersekian detik.
“Jadi tidak mungkin aspek tersebut (kedipan) ada dan tidak mungkin matahari memiliki fluktuasi dalam intensitas sangat cepat perubahannya. Intensitas sinarnya tidak mungkin naik turun dengan cepat. Kan enggak mungkin karena hal itu,” sebut Erma.
-
Life16 Jul 2024 21:29
Mengenal Musim Bediding yang Membuat Suhu Sampai 8,9 Derajat Celcius
-
Sains05 Jul 2024 20:51
Mengenal Fenomena Aphelion dan Dampaknya pada Bumi
-
Internasional08 Nov 2022 17:08
6 Mitos Gerhana Bulan yang Hidup di Berbagai Negara
-
Internasional31 Oct 2022 14:10
6 Negara yang Tidak Pernah Malam, Mayoritas di Eropa