Miniseries ini menghadirkan enam episode yang sudah ditayangkan sejak 6 Juni 2020. Sementara, Selamanya dijadwalkan tayang setiap Sabtu dan Minggu di Vidio.
Mini series yang dibuat secara sederhana ini, berhasil memainkan emosi penonton. Dengan hanya menampakkan sosok Reza Rahardian saja yang berperan sebagai Saka dan mengandalkan suara, Laura Basuki sebagai Zara, interaksi mereka bedua sukses menghidupkan tontonan yang luar biasa.
Di balik cerita yang mengaduk-aduk rasa ini, mari simak 5 fakta miniseries Sementara, Selamanya karya Reza Rahardian berikut ini.
1. Dibintangi artis bukan kaleng-kaleng
Selain Reza Rahardian yang menjadi sutradara sekaligus aktor, miniseries Sementara, Selamanya merangkul artis Laura Basuki, artis senior Christine Hakim, dan Ruth Marini. Tentunya mereka adalah artis berbakat yang sudah terjun didunia akting sejak lama dan tidak perlu ragu lagi atas prestasinya.
2. Bermula dari diskusi iseng
Ternyata mini series Sementara, Selamanya ini bermula dari obrolan iseng dengan penulis ternama Ika Nattassa. Meski ia tahu ini adalah project iseng, namun ia mampu menghadirkan alur cerita yang cemerlang. Ika juga mengaku jika semula judul di setiap episode berbahasa Inggris. Pemilihan judul tersebut mengacu dengan tiga aspek, yakni menarik, singkat, dan tidak membocorkan inti cerita.
3. Naskah tak per epiosode
Meski menghadirkan enam episode, tetapi Ika tidak menulis naskah per babak. Ia menulis dalam format cerita panjang. Maka dari itu, miniseries ini ditayangkan dengan durasi pendek. Proses pengambilan juga sesuai kronologi yang ada saat ini. Bahkan, Reza mampu mengeksekusi dua episode per hari yang dinilai kinerjanya sangat efektif.
4. Beda naskah dengan novel
Ika Natassa sebagai penulis naskah miniseries ini mengaku jika novel yang dibuat berbeda dengan miniseries. Baginya, menulis naskah membutuhkan struktur dan outline yang jelas. Baginya, menulis naskah dalam miniseries butuh ide diekskusi dalam setiap kalimatnya.
5. Alur cerita related dengan situasi sekarang
Tentu cerita yang disuguhkan bukan kaleng-kaleng. Dengan lokasi di rumah saja tentu ini memberi kesan related di tengah pandemi COVID-19. Miniseries ini mengisahkan sepasang suami istri yang terpisah karena pekerjaan dan tidak memungkinkan untuk bertemu.
Dalam mini series ini, Zara bertugas sebagai dokter yang menangani pasien COVID-19. Video call jadi satu-satunya cara untuk mereka Saka dan Zara sebagai suami-istri berkomunikasi. Setiap hari mereka berkomunikasi dan keduanya berjanji tak akan menyampaikan rindu. Namun, siapa sangka ternyata video call hanya sebuah delusi karena Zara telah meninggal dunia saat menjalankan tugasnya sebagai dokter.