Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro menjadi penentu kemenangan tim Indonesia meraih kemenangan. Pasangan ini bertanding di partai keempat mengalahkan Han Chengkai/Zhou Haodong dengan skor 21-14, 21-19.
Kemenangan pertama diraih oleh Jonatan Christie saat melawan Shi Yuqi dengan skor 16-21, 21-17, 21-18. Sedangkan, kemenangan kedua, didapat Indonesia dari pasangan Mohammad Ahsan/Angga Pratama yang mengandaskan He Jiting/Tan Qiang dengan skor 21-19, 21-18.
Langkah Indonesia terhenti ketika Anthony Sinisuka Ginting turun di partai ketiga. Dia kalah dari Qiao Bin, dalam permainan rubber game dengan skor 12-21, 21-11, 14-21.
(Foto: badmintonindonesia.org)
Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi mengatakan, pemain yang diturunkan saat ini adalah yang paling berpengalaman. Sehingga, kemenangan ini bisa terwujudkan.
"Saya memang cenderung ke pemain yang berpengalaman dalam event-event penting seperti ini dan di saat poin-poin penting. Seperti Hendra ini yang sudah berpengalaman, Hendra adalah legend, Rian juga sudah beberapa kali ikut Piala Thomas. Jadi memang sengaja menurunkan mereka," tutur Herry dilansir dari situs PP PBSI.
Sementara itu, Susy Susanti mengapresiasi kerja keras tim putra yang berhasil mempertahankan gelarnya setelah tahun lalu menjadi juara karena mengalahkan Jepang.
Apresiasi ini diberikan karena kondisi tim yang dibawa ini tidak seratus persen. Sebab, ada beberapa pemain yang cedera. Di antaranya, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon karena Marcus mengalami cedera perut, serta Anthony Sinisuka Ginting yang sesungguhnya tengah menderita cedera engkel kanan.
"Terima kasih buat tim dan ofisial yang sudah kerja keras sehingga kita bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ini kado yang indah untuk ulang tahun saya hari ini. Untuk di Piala Thomas, satu-satu dulu ya. Di awal target kami lolos dulu ke putaran final di Bangkok, ternyata hasilnya bisa maksimal," kata Susy.