Beragam menu kuliner di Pasar Lama Tangerang ditawarkan pedagang dengan harga terjangkau (Sandi B/era.id)
Pasar ini terkenal sebagai pasar akulturasi yang berasal dari peranakan Tionghoa. Dahulu, wilayah tersebut adalah wilayah pecinan yang tentu saja mayoritas penduduknya adalah orang Tionghoa yang dikenal dengan sebutan Cina Benteng.
Gerobak kuliner berderet rapi menunggu pengunjung di kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang (Sandi B/era.id)
Pasar Lama sendiri buka sejak pagi buta. Tentu saja kuliner yang dijajakan tak jauh dari sarapan dan kue-kue cemilan yang mudah dibawa, seperti putu mawar dan sengkulun. Menjelang siang, kuliner yang dijajakan nampaknya cukup sepi. Namun, jangan khawatir jika masuk jam sore dan malam, kuliner yang tersedia tentu semakin menggugah selera.
.jpg)
Salah satu pedagang yang menjajakan kue Rangi di Pasar Lama Tangerang (Sandi B/era.id)
Makanan khas peranakan Tionghoa, khas betawi, khas sumatera, hingga makanan khas peranakan Arab tersedia disana. Tak kalah, cemilan-cemilan juga sangat banyak seperti sate-sate seafood, sate telur gulung yang mungkin akan membuat sedikit bernostalgia dengan masa kecil, hingga otak-otak.
Salah satu kios yang menyediakan menu seafood di Pasar Lama Tangerang (Sandi B/era.id)
Untuk menuju ke lokasi pasar lama tidaklah sulit. Bila tidak mempunyai kendaraan, bisa menggunakan kereta dan turun di stasiun Tangerang. Dari stasiun Tangerang bisa dilanjutkan dengan berjalan sekitar 400 meter.
 Sedangkan, buat yang memiliki kendaraan bisa memarkirkan kendaraannya di depan pintu gerbang pasar lama. So, buat teman-teman yang weekend ini bingung mau kemana bisa coba jalan-jalan ke pasar lama lho ! terlebih lagi hari raya Imlek sebentar lagi, tentu akan semakin meriah dan menarik.
