Sebelum pertandingan, Arsenal berharap bisa membalas kekalahan di final Piala Liga di Wembley akhir pekan lalu. Tapi, jangankan memenangkan pertandingan, pemain termahal Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang malah gagal mengeksekusi tendangan penalti di babak kedua.
Sementara City, berhasil unggul tiga gol di babak pertama melalui lesakan Bernardo Silva (15'), David Silva (28'), dan Leroy Sane (33'). Kemenangan ini membuat City hanya perlu memenangkan lima dari 10 pertandingan terakhirnya untuk menjadi juara Liga Premier ketiganya dalam tujuh musim terakhir.
"Kami semakin dekat (dengan gelar juara). Ini ada dalam gengaman kami. Kami tidak bisa menyangkalnya," kata pelatih City Pep Guardiola, seperti dilansir dari Antara.
Namun, Pep tidak bisa menyembunyikan simpatinya kepada Arsene Wenger yang menghadapi ancaman pemecatan akibat peluang Arsenal lolos ke Liga Champions musim depan makin tipis. The Gunners terkunci di peringkat enam klasemen dengan selisih 10 poin dari Tottenham Hotspurs yang menghuni slot terakhir zona Liga Champions.
Jika Arsenal gagal menembus zona Liga Champions, maka mereka harus menjuarai Liga Europa untuk bisa lolos ke turnamen terbesar Benua Biru itu. Sebuah misi yang berat mengingat lawan Arsenal di babak 16 besar adalah tim Italia yang sedang bangkit, AC Milan.
"Ia (Wenger) mengetahui kekaguman saya terhadap dirinya.. Saya tahu setiap menajaer bisa berada pada situasi (sulit) ini. Saya yakin ia akan memngambil keputusan yang tepat, baik untuk dirinya maupun untuk klub," kata mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona pada sesi konferensi pers.