7 Kebohongan di Dunia Sepak Bola

| 03 Oct 2018 18:41
7 Kebohongan di Dunia Sepak Bola
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Dahsyatnya hoaks atau kabar bohong menyasar siapa saja tanpa pandang bulu. Hoaks juga pernah menyerang dunia sepak bola. Bukan cuma klubnya, tetapi juga para pemainnya.

Tidak tanggung-tanggung, pemain sekelas Diego Maradona dan Cristiano Ronaldo pernah jadi korban hoaks. Meski bukan kabar seputar kematian, tapi berita bohong ini benar-benar merugikan mereka. Berikut sejumlah hoaks dalam sepak bola.

1. Southampton

Pada awal musim 1996-1997, pemain Senegal Ali Dia membohongi pelatih Southampton Graeme Souness dengan mengaku sebagai sepupu pemain terbaik dunia, George Weah. Dia lantas dikontrak Southampton dengan durasi satu bulan dan melakukan debut Liga Premier pada 23 November 1996. Namun kebohongan itu terkuak, hanya bermain satu kali, Southampton memutus kontrak Dia.

2. Arsenal

Pada September 2015, Arsenal dikabarkan bakal mendatangkan pemain 16 tahun Rex Secco, dengan nilai transfer 34 juta pound. Kabar yang  langsung menjadi trending topic di Twitter ini ternyata ulah agensi pemasaran Social Chain yang menciptakan nama tersebut sebagai upaya memberi gambaran tentang bagaimana sebuah konten bekerja di Twitter, menjelang konvensi Soccerex di Manchester. Ya, Rex Secco adalah anagram dari Soccerex. 

3. Liverpool  

Pada 1999, sejumlah berita berembus, Liverpool berencana mentransfer bek Prancis U-21, Didier Baptiste dengan harga 3,5 juta poundsterling. Baptiste adalah bek kiri Harchester United, tim fiktif dari sinetron sepak bola garapan Sky One, Dream Team yang diperankan aktor Tom Redhill.

Sepekan sebelum rumor transfer ini muncul, salah satu scene dalam sinetron tersebut menampilkan Baptiste mengatakan kepada public relation Harchester akan ketertarikan sebuah klub besar yang dikelola oleh orang Prancis. Entah bagaimana, kabar ini berubah menjadi berita di kehidupan nyata. 

4. Arsenal 

Rex Secco ternyata bukanlah target fiktif pertama Arsenal. Pada 2008, serangkaian berita online mengentak dunia sepak bola akan potensi wonderkid asal Moldova Masal Bugduv. Dalam berita bohong tersebut juga dituliskan ketertarikan Arsenal kepada pemain yang namanya kemudian muncul dalam daftar Top 50 Rising Stars di salah satu surat kabar Inggris. Tentu saja, Bugduv tidak pernah benar-benar ada. 

5. Diego Maradona

Di akhir 1980-an, sebuah surat kabar Soviet, Izvestia melaporkan Diego Maradona pindah dari Napoli ke Spartak Moskow. Namun kemudian Izvestia mengaku itu hanyalah sebuah lelucon. Untungnya, tidak ada yang menganggap serius cerita ini.

6. Cristiano Ronaldo

Menurut beberapa sumber, pada 2011, Cristiano Ronaldo berada di ambang langkah kepindahannya ke Spanyol dengan harga transfer 160 juta euro. Uniknya, Ronaldo bukan pindak klub, melainkan melakukan tindakan patriotis dengan pindah kewarganegaraan sebagai upaya negaranya dalam melunasi utang.

7. Timnas Togo

Saat Bahrain mengalahkan Togo 3-0 dalam pertandingan persahabatan pada 2010, pelatih Bahrain mengeluhkan standar permainan lawannya. Menurutnya, tim Togo yang bermain dalam pertandingan tersebut adalah sekelompok penipu yang bermain tanpa sepengetahuan federasi sepak bola Togo. Tapi ternyata, pelatih Bana Tchanile menebarkan berita bohong dan ia pun mendapatkan hukuman tiga tahun tidak boleh terlibat di dunia sepak bola.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Salahkan Setan Soal Kebohongan Penganiayaan

 

Rekomendasi