Nomor Punggung Pesepak Bola yang Dipensiunkan

| 12 Mar 2018 19:49
Nomor Punggung Pesepak Bola yang Dipensiunkan
Davide Astori (Foto: Twitter @acfiorentina)
Jakarta, era.id - Dua klub Italia, Fiorentina dan Cagliari memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 13 yang digunakan Davide Astori, kapten I Viola yang meninggal dunia di kamar hotel di Udine menjelang pertandingan Fiorentina melawan Udinese di Serie A, Minggu (4/3/2018). 

Hal ini dilakukan oleh kedua klub sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Astori saat membela klub mereka. Astori membela Cagliari selama kurun waktu 2008-2014 dengan jumlah caps 174.

Sedangkan bersama Fiorentina, Astori bermain dari 2015-2018 dengan jumlah caps 91. Ia menjabat kapten sejak musim 2017-18 menggantikan Gonzalo Rodriguez yang tidak diperpanjang kontraknya.

Sebelum Astori, ternyata sudah ada pemain yang juga diberikan penghargaan oleh klubnya dengan cara memensiunkan nomor punggungnya. Beberapa di antaranya adalah pemain Indonesia. Berikut daftar yang dirangkum tim era.id.

Foto: Twitter @acfiiorentina

1. Paolo Maldini  (Nomor 3 di AC Milan)

Bek legendaris Italia ini bermain 848 kali di AC Milan dan mencetak 33 gol. AC Milan meyakini tidak ada lagi pemain yang mampu menggantikannya di klub sehingga mereka memutuskan memensiunkan nomornya. Tapi yang spesial, nomor punggung tersebut bisa kembali digunakan jika anak Maldini, Christian bermain untuk tim utama AC Milan.

2. Diego Maradona (Nomor 10 di Napoli)

Tidak ada yang bisa menyamai 'keajaiban' pemain Argentina ini sampai sekarang, baik di negaranya maupun di Napoli. Sangatlah masuk akal jika Napoli memutuskan memensiunkan nomor 10 milik Si Tangan Tuhan. Maradona bermain 205 kali dan mencetak 85 gol untuk Napoli.

3. Roberto Baggio (Nomor 10 di Brescia)

Pemain nasional Italia ini disebut-sebut sebagai pesepak bola terbaik Italia sepanjang masa. Di Brescia, ia bermain 96 kali dengan jumlah 45 gol. Meskipun Baggio memiliki jumlah caps lebih banyak saat bersama Fiorentina dan Juventus, namun Brescia lah yang memutuskan memberikan penghormatan terhadap Pangeran Berkuncir dengan memensiunkan nomornya.

4. Javier Zanetti (Nomor 4 di Inter Milan)

Inter Milan memensiunkan nomor punggung Javier Zanetti yang pensiun pada 2014. Zanetti berseragam Inter sejak 1995 dan mencatatkan 957 penampilan dengan koleksi 16 gelar.

5. Bobby Moore (Nomor 6 di West Ham)

West Ham United memutuskan memensiunkan nomor punggung enam milik Moore pada 2008. Moore adalah salah satu pemain paling sukses dalam sejarah West Ham maupun timnas Inggris. Ia merupakan bek utama sekaligus kapten Inggris kala menjuarai Piala Dunia 1966. Bersama The Hammers, Moore berhasil menyabet gelar Piala FA dan Piala Winners Eropa dengan jumlah caps 642.

6. Johan Cruyff (Nomor 14 di Ajax)

Tidak ada yang bisa mendekati kualitas permainan brilian Cruyff di Ajax, itulah mengapa nomor punggung miliknya dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan tinggi terhadap Cruyff.

7. Marc-Vivien Foe  (Nomor 23 di Manchester City)

Pemain nasional Kamerun ini secara tragis meninggal dunia ketika bermain di Piala Konfederasi bersama negaranya. Manchester City, klubnya saat itu, memutuskan tidak akan ada lagi pemain yang akan memakai nomornya.

8. Gianfranco Zola (Nomor 25 di Chelsea)                  

Chelsea tidak pernah memberikan pernyataan resmi terkait dipensiunkannya nomor 25 milik Zola. Tapi sejak pemain Italia itu pensiun pada 2003, tak ada satu pun pemain yang menggunakan nomor ini. Sepanjang kariernya membela The Blues, Zola mencatatkan 312 penampilan dan mencetak 80 gol.

9. Franco Baresi (Nomor 6 di AC Milan)

Selain nomor punggung tiga milik Paolo Maldini, AC Milan juga memensiunkan nomor punggung enam milik Franco Baresi. Dalam 719 laga bersama AC Milan, Baresi sukses memberikan 18 trofi.

10. Adam Stansfield (Nomor 9 di Exeter City)

Penyerang Inggris ini meninggal dunia pada Agustus 2009 akibat menderita kanker. Demi mengingat sang pesepak bola bernomor punggung 9 ini, manajemen Exeter City memensiunkan nomor 9 selama sembilan musim.

10. Eri irianto (Nomor 19 di Persebaya Surabaya)

Tidak akan ada lagi yang memakai nomor punggung 19 di Persebaya Surabaya. Nomor tersebut telah disimpan untuk selamanya sebagai penghormatan kepada Eri Irianto yang meninggal setelah mengalami insiden dalam pertandingan Persebaya kontra PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000.

11. Achmad Kurniawan (Nomor 47 di Arema FC)

Achmad Kurniawan meninggal dunia akibat serangan jantung pada 10 Januari 2017. Nomor punggung 47 milik kiper Arema Cronus ini dipensiunkan sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasinya untuk klub.

12. Choirul Huda (Nomor 1 di Persela Lamongan)

Kiper sekaligus kapten Persela Lamongan Choirul Huda mengembuskan napas terakhirnya pada Oktober 2017 setelah berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues dalam laga kontra Semen Padang di Liga 1. Atas loyalitasnya yang tinggi, manajemen Persela Lamongan memensiunkan nomor punggung 1 milik sang legenda.

13. Nomor 17 di Leeds United 

Leeds United memensiunkan jersey nomor 17 pada 15 Mei 2014. Bukan sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu pemainnya, melainkan karena mantan bos klub ini, Massimo Cellino --asal Italia-- amat percaya dengan takhayul. Mantan Presiden Cagliari ini menganggap 17 sebagai nomor sial. Michael Brown adalah menjadi pemain terakhir Leeds yang mengenakan nomor ini hingga Juni 2014.

14. Nomor 12 di beberapa klub Eropa

Banyak klub sepak bola Eropa yang memensiunkan nomor punggung 12 dengan alasan memberi penghormatan terhadap suporter mereka. Bayern Munich, Barcelona, Portsmouth, Lazio, Fenerbahce, RC Lens, dan Zenit St. Petersburg menganggap suporter adalah pemain ke-12.

Rekomendasi