Lumix GH5S merupakan kamera mirrorless pertama yang dapat merekam video resolusi 4K (2160p) dengan frame per second (fps) 60p/50p. Body kamera Lumix GH5S memiliki kesamaan dengan versi sebelumnya, GH5.
Seperti versi sebelumnya, Lumix GH5S juga dapat merekam video resolusi full HD (1080p) dengan maksimal fps 240p, yang hingga saat ini belum tersentuh oleh kamera mirrorless lainnya seperti brand Canon, Nikon, Sony, Fujifilm dan lainnya.
Selain itu, Lumix GH5S juga dilengkapi dengan teknologi Dual Native ISO, sehingga kamera ini dapat merekam gambar dalam keadaan low light (sumber pencahayaan minim) dengan kualitas noise reduction yang lebih baik.
Foto: Yohannes/era.id
"Noise-nya lebih organik. Lebih gampang buat post produksi dan enggak ngancurin detail," jelas Director of Photograper (DOP), Anggun Adi atau yang sering dikenal dengan @goenrock atau Mas Gun saat ditemui era.id beberapa hari lalu.
Namun, di saat setiap kamera mirrorless berlomba-lomba menyertakan body image stabilization, Panasonic justru memilih untuk mencabut fitur yang ada di versi kamera sebelumnya.
Hal ini dipertimbangkan karena kamera ini diperuntukan bagi para videografer profesional sehingga mereka akan menggunakan stabilizer eksternal seperti tripod, crane ataupun gimbal. Hal ini juga menghilangkan fitur 'simpel' yang seharusnya ada di kamera mirrorless.
Kamera ini juga tidak dapat memotret dengan kualitas 6K (3072p) dan continous shoot 7 fps, yang dalam Lumix GH5 dapat memotret 12 fps.
Body Lumix GH5S berwarna hitam berbahan metal dan memiliki sertifikat weather resistant dengan kemampuan dapat bertahan dalam -10 derajat celsius. Harganya Rp32.999.000 dan resmi dijual di Indonesia pada akhir April 2018.
Foto: Yohannes/era.id
Dengan ukuran yang cukup besar seperti kamera DSLR dan grip kamera yang terbuat dari karet bertekstur leather, kamera ini cukup nyaman digenggam. Namun kamera ini tidak terkesan unik karena modelnya seperti kamera DSLR (Digital Single Lens Reflector) kebanyakan.
Lumix GH5S memiliki flip screen dengan sistem buka tutup, sehingga mudah untuk melihat layar saat menempatkan kamera pada extreme low angle atau extreme high angle.
Selain itu, view finder yang disediakan Lumix GH5S sama seperti GH5. Keduanya punya digital view finder dengan warna sesuai dengan hasil gambar yang ditangkap.
Lumix GH5S bukanlah pilihan yang tepat untuk para pemula karena kamera ini tidak dilengkapi in-body image stabilizer, sehingga diperlukan stabilizer eksternal seperti gimbal, crane ataupun tripod untuk meminimalisasi efek shaking saat mengambil gambar.
Namun, untuk memproduksi video dengan kualitas profesional, kamera ini cukup mumpuni. Lumix GH5S dilengkapi dengan Dual Native ISO, sehingga kamera ini sangat bagus dalam mengambil gambar di suasana yang kurang cahaya.