Seperti dijelaskan di akun Instagram-nya, Ata--ibunya-- mencoba bunuh diri dengan cara menyeberangi jalanan yang sibuk ketika Johnson berusia 15 tahun. Beruntung ibunya tidak mengingat kejadian tersebut dan itu menjadi yang terbaik baginya.
"Dia keluar dari mobil di jalan Interstate 65 di Nashville dan masuk ke jalanan yang ramai," tulisnya. “Peralatan dan mobil besar berhamburan dari jalanan. Saya menangkapnya dan menariknya kembali ke bahu jalan yang berbatu. ”
The Rock kemudian melanjutkan ceritanya dalam sesi wawancara dengan harian The Express. Bukan hanya tentang ibunya, tetapi juga tentang masa-masa kelam yang terjadi beberapa tahun kemudian ketika impiannya menjadi pemain sepak bola berakhir karena cedera yang dideritanya.
"Perjuangan dan kepedihan itu nyata. Saya sangat terpukul dan depresi. Saya mencapai titik di mana saya tidak ingin melakukan apapun atau pergi ke manapun. Saya menangis terus menerus,” kata The Rock.
Dia kemudian direkrut salah satu klub Canadian Football League, tapi hanya berlangsung kurang dari satu tahun. Di tahun yang sama, hubungan The Rock dengan kekasihnya juga kandas di tengah jalan. Tapi perlahan--meski sulit--The Rock bangkit. Dia kini memberi perhatian lebih kepada orang-orang yang menderita depresi dan kepedihan.
"Kami berdua (saya dan ibu) sembuh, tetapi kami harus selalu melakukan yang terbaik dalam memberi perhatian ketika orang lain berada dalam kepedihan," katanya. "Kami harus membantu mereka melewatinya dan mengingatkan bahwa mereka tidak sendirian," tandasnya.