Real Madrid Tatap Gelar ke-13 Liga Champions
Real Madrid Tatap Gelar ke-13 Liga Champions

Real Madrid Tatap Gelar ke-13 Liga Champions

By Riki Noviana | 04 Apr 2018 11:40
Jakarta, era.id - Tidak diragukan lagi, Real Madrid masih terlalu superior buat Juventus. Tapi, kami tidak akan membahas bagaimana jalannya pertandingan kedua tim di leg pertama babak perempat final Liga Champions yang berlangsung pada Selasa (3/4/2018) malam. Pasalnya, khalayak sepak bola di planet bumi sudah membahasnya.

Era.id lebih memilih mengulas beberapa fakta yang tercatat seusai Los Blancos menggilas 'Si Nyonya Tua' 3-0 di Allianz Stadium Turin. Di mana dalam laga itu, bintang sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo mencetak brace (3', 64') dan bek Brasil Marcelo mencetak sebiji gol (72'). Sementara Juve, hanya mendapatkan hadiah kartu merah ketika wasit mengusir Paulo Dybala pada menit ke-66.

Foto: Twitter @realmadriden

Dilansir dari OptaJose, Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang paling sering membobol gawang Gianluigi Buffon di Liga Champions, yakni sembilan gol. Delapan dari sembilan tendangan terakhirnya melawan Gianluigi Buffon juga mengarah ke target. Selain gawang Juventus, Bayern Munich juga menjadi lumbung gol Ronaldo dengan jumlah gol yang sama. Di belakangnya menyusul; Borussia Dortmund (7 gol), Ajax (7), dan Schalke (7).

Tidak hanya itu. Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions sepanjang masa dengan 119 gol dan pemenang partai final terbanyak dengan empat kemenangan. Ia juga tercatat menjadi pemain pertama yang mencetak gol di 10 pertandingan berturut-turut.

Dari sisi klub, Real Madrid adalah tim pertama yang berhasil mengalahkan Juventus di semua kompetisi sejak Sampdoria mengalahkan mereka di Serie A pada November 2017 dengan skor 3-2. Sebelumnya, Juventus tidak terkalahkan di 25 pertandingan dan hanya kebobolan lima gol.

Bagi Juventus, ini menjadi kekalahan di kandang pertama dalam 28 pertandingan di kompetisi Eropa. Terakhir kali Juventus kalah di kandang di kompetisi Eropa ketika mereka kalah 0-2 atas Bayern Munich pada 2013.

Baca Juga : Di Balik 50 Hattrick Ronaldo

Foto: Twitter @realmadriden

“Saya sedih, sepertinya saya tidak akan pernah memenangkan Liga Champions. Dengan melawan tim yang memiliki pemain seperti Cristiano Ronaldo, kami manusia biasa tidak memiliki peluang,” ucap Gianluigi Buffon, seusai laga. Dilansir dari FourFourTwo.

Baca Juga : Sulit Hentikan Ronaldo, Chiellini Pasrah

Setelah Ronaldo mencetak gol 'sepeda terbalik' spektakulernya, ada sejumlah reaksi yang ditunjukan beberapa pihak. Pertama, seluruh fans Juventus memberikan standing ovation kepada Ronaldo yang disambut dengan ucapan terima kasih CR7 melalui bahasa tubuhnya. Kedua, pelatih Zinedine Zidane mengusap-usap kepalanya. Bingung atau takjub?

Foto: Twitter @ChampionsLeague

 

 

Selepas pertandingan, pertanyaan tersebut akhirnya terjawab. Di hadapan para wartawan Zizou mengatakan dia adalah penggemar sepak bola yang bereaksi secara natural ketika melihat hal-hal menakjubkan di atas lapangan.

"Saya adalah pelatih Real Madrid tapi saya juga seorang penggemar sepak bola. Ketika saya melihat gol seperti itu, sangat alami meletakan tangan kalian di atas kepala. Saya bergairah. Ronaldo pemain yang unik karena mampu melakukan hal-hal seperti ini," kata Zidane, seperti dilansir dari Soccerway.

 

Namun, tanpa bermaksud merendahkan anak asuhnya, Zidane juga menegaskan gol yang dibuatnya ke gawang Bayer Leverkusen di final Liga Champions 2002 di Glasgow jauh lebih indah. 

"Kalian bisa membandingkan kedua gol itu, tapi gol saya jauh lebih indah. Gol Ronaldo lebih segar, sehingga tentu saja sangat signifikan. Itulah Cristiano Ronaldo. Dia melakukan banyak hal yang hanya bisa dilakukan olehnya. Benar apa yang dikatakan Buffon, kita harus angkat topi kepada pemain ini," sambung pria yang juga pernah berseragam Juventus.

"Saya bahagia dengan yang dilakukan Ronaldo dan kami senang memilikinya di tim. Itu adalah skill yang spektakuler. Fans tuan rumah mengelu-elukan Cristiano di stadionnya. itu adalah gestur yang luar biasa. Mereka tertinggal dari kami tapi tetap memberikan semangat kepada timnya. Hal seperti ini tidak terjadi pada semua tim."

Catatan terakhir. Dalam pertandingan ini Sergio Ramos mendapatkan kartu kuning sehingga memaksanya absen di leg kedua babak perempat final di Santiago Bernabeu pada Rabu (12/04). 

 

Rekomendasi
Tutup