Menurut Rossi, Marquez tak hanya mengancam keselamatannya. Sejak sesi tes sirkuit Jumat pagi, Marquez telah melakukan berbagai manuver berbahaya kepada pebalap lain, Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
Rossi mengatakan, dia juga telah berbicara dengan Direktur Balapan GP, Mike Webb untuk menindak Marquez. Rossi bilang, sejak insiden di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, ia mulai paranoid tiap kali melihat Marquez.
"Mereka harus melakukan sesuatu ... Saya takut di trek ketika saya bersama Marquez. Saya takut hari ini ketika saya melihat namanya di papan," tutur Rossi sebagaimana dilansir Antara, Senin (9/4/2018).
Marquez, dikatakan Rossi, telah merusak balap motor dan MotoGP. "Seperti ini, dia (Marquez) menghancurkan olahraga kami, karena ketika Anda melaju dengan 300 kilometer per jam di lintasan, Anda harus menghormati saingan Anda," kata Rossi.
Sebelumnya, kedua pebalap itu saling berbenturan di lintasan basah Argentina pada Minggu (8/4). Rossi terjatuh setelah bersenggolan dengan Marquez yang coba menyalipnya di sudut sempit.
Akibat insiden itu, Rossi finis di posisi 19, di bawah Marquez yang menyelesaikan balapan di tempat ke-18. Akibat manuvernya yang berbahaya, Marquez dikenakan penalti 30 detik.
Bukan yang pertama
Insiden hari Minggu lalu bukan yang pertama buat Rossi dan Marquez. Sebelumnya, dalam balapan di Sirkuit Phillip Island tahun 2017, Rossi dan Marquez juga pernah terlibat insiden serupa.
Saat itu, Marquez mencoba untuk menyodok posisi Rossi dari belakang. Namun, usaha pebalap asal Spanyol itu justru hampir membuat keduanya jatuh. Di tikungan tajam, ban Marquez bahkan hampir menyentuh bahu Rossi. Beruntung, Rossi mampu menghindar, meski posisinya berhasil direbut oleh Marquez.
Usai balap, Marquez mengaku tak bermaksud mencelakai Rossi. Bahkan, Marquez enggak sadar jika telah terjadi kontak antara dirinya dan Rossi.