"Kami akan mulai latihan pukul 10.00," kata Edem, pelatih tim gaya grego, Senin, (23/4/2018).
Enam pegulat putra yang turun di cabang gaya grego tinggal di Hotel Diana di Somokov yang berjarak sekitar 80 KM dari Sofia, Ibu Kota Bulgaria.
Mereka didampingi Eden Abduraimov dan Buyamin yang merupakan pelatih paling senior dan sudah mendampingi pelatnas pegulat selama belasan tahun.
(Infografis peraturan gulat/era.id)
Tak hanya tim gaya grego, pegulat gaya bebas pun telah melaksanakan kegiatan pelatihan ini. Pelatih Zulhaidir membawa enam pegulatnya ke ruang fitness, pagi ini.
"Kami belum bertemu pelatih Bulgaria untuk merumuskan program hari ini," kata Zulhaidir di Hotel Vitosha, Sofia.
Baca Juga : 4 Teknik Dasar Olahraga Gulat
Sementara di Belouvgrad, enam pegulat gaya bebas putri Indonesia telah bertemu dengan pegulat putri Bulgaria. Pertemuan ini terjadi saat timnas putri mengambil inisiatif untuk menyapa mereka saat sarapan. Beruntung, timnas pegulat putri bisa melakukan sparring dengan pegulat putri Bulgaria, mengingat postur tubuh mereka lebih besar dan lebih tinggi.
"Mereka rata-rata punya prestasi di kejuaraan Eropa dan dunia," kata pegulat senior Indonesia, Dewi Ulfah.
Selain mendapat kesempatan sparring, para pegulat putri Indonesia itu juga bertemu dengan pelatih gulat putri Bulgaria, Stoian. Pelatih itu dinilai ramah dibandingkan dengan para pegulat yang dilatihnya tersebut. Stoian menyebut bahwa timnya kini tengah bersiap untuk menjalani laga Kejuaraan Gulat Eropa di Turki pada 28 April 2018 mendatang.