Mahasiswi Al-Azhar Jadi Juara Bamusi Hijab Hunt 2018
Mahasiswi Al-Azhar Jadi Juara Bamusi Hijab Hunt 2018

Mahasiswi Al-Azhar Jadi Juara Bamusi Hijab Hunt 2018

By bagus santosa | 07 May 2018 05:14
Jakarta, era.id - Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menganugerahkan piala Bamusi Hijab Talent 2018 kepada sejumlah finalis terbaik.

Dari dua puluh finalis yang tampil, mahasiswi semester empat jurusan Akuntansi Universitas Al Azhar bernama Emilia berhasil menyabet juara pertama. 

Dia mendapatkan piala penghargaan beserta uang tunai senilai Rp2.500.000. Emilia mengaku senang dan kaget bisa menyabet juara pertama. 

"Alhamdulillah, bersyukur banget, enggak nyangka sih, karena kan dari kemarin aku sudah masuk semifinal, terus aku masuk sepuluh besar, terus disaring lagi dengan berbagai macam talent. Terus juga lawan-lawannya berat-berat juga sih," kata Emilia usai gelaran Bamusi Hijab Hunt Talent 2018.

Baca Juga : Saat Finalis Hijab Hunt 2018 Berebut Piala Bamusi

Seorang peserta Bamusi Hijab Hunt Talent 2018 unjuk kebolehannya. (Hamni/era.id)

Emilia berkata, ikut ajang ini dilakoni sebagai pembuktiannya kepada orangtua bahwa dia sanggup berprestasi bukan hanya di bidang akademik, tapi juga non akademik.

"Untuk membahagiakan orang tua, membuktikan kalau aku enggak cuma untuk di akademik saja, tapi aku bisa di non akademik. Dan kebetulan hijab itu enggak mati di situ saja, dan berbagai macam style hijab itu makin modern," tutur Emilia. 

Selain juara 1, acara ini memberikan gelar juara 2 yang mendapatkan piala penghargaan beserta uang tunai senilai Rp2.000.000, dan juara 3 yang diberi piala penghargaan beserta uang tunai senilai Rp1.500.000. 

Tak hanya itu, Bamusi juga menganugerahkan penghargaan kepada juara harapan 1 sampai 4 yang masing-masing mendapat uang tunai senilai Rp250.000. Kemudian, seorang pemenang favorit, dua pemenang kostum terbaik, dan dua pemenang bakat terbaik.

Seluruh juara dalam acara Bamusi Hijab Hunt Talent 2018. (Hamni/era.id)

Ketua Panitia Bamusi Hijab Hunt Talent 2018 Indah Nataprawira mengatakan, ajang ini merupakan sarana untuk memperkenalkan Bamusi kepada masyarakat, utamanya kepada anak-anak muda, sekaligus mendorong muslimah muda untuk berhijab. 

"Bagaimana mengajak anak-anak muda itu memakai hijab tapi tidak dengan paksaan, dengan kreasi mereka sendiri, sehingga kesadaran itu tumbuh tanpa dipaksa, tanpa disuruh, tapi kita ingin mereka berpakaian hijab sesuai dengan selera dan keinginan mereka tentu saja tidak lepas dari aturan-aturan agama," kata Indah.

Dua orang peserta Bamusi Hijab Hunt Talent 2018 berjalan di catwalk. (Hamni/era.id)

Indah menuturkan, ada beberapa kriteria yang digunakan untuk menilai seluruh peserta. Kriteria itu tak hanya penampilan, tetapi juga kepribadiannya.

"Cocok enggak antara hijab yang dipakai dengan pakaiannya, dengan kepribadiannya, dan terutama menyalahi syariat agama enggak," ujarnya.

Peserta Bamusi Hijab Hunt Talent 2018 unjuk kebolehan. (Hamni/era.id)

Kata Indah, ajang ini sekaligus menjadi cara Bamusi untuk syiar dengan pendekatan-pendekatan terkini untuk anak muda. Dirinya berharap, lewat Bamusi Hijab Hunt 2018 ini lahir talent-talent yang baik di kemudian hari.

"Anak-anak muda terutama putri yang berani menampilkan diri dengan cara yang benar, kemudian juga menggali potensi-potensi mereka," katanya. 

Tags :
Rekomendasi
Tutup