Manfaat Puasa yang Kamu Perlu Tahu

| 24 May 2018 10:00
Manfaat Puasa yang Kamu Perlu Tahu
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Tak terasa puasa Ramadan sudah berjalan sepekan. Selain ibadah, ternyata puasa selama sekitar 12 jam juga penuh manfaat bagi kesehatan lho!

Nah, tim riset era.id menghimpun beberapa fakta medis tentang perubahan yang terjadi pada tubuh kita saat berpuasa. Biar apa? Biar kamu tahu dan makin semangat untuk berpuasa sebulan penuh.

Gini-gini, puasa itu enggak hanya menahan lapar dan haus saja. Puasa selama satu bulan penuh itu bakal mengubah gaya hidup kalian lho. Mulai dari pola makan, tidur dan aktivitas fisik.

Tubuh kita ikut-ikutan berubah secara fisiologi (berhubungan dengan komposisi tubuh dan organ), hematologi (berhubungan dengan darah dan cairan), serta biokimia darah (berhubungan dengan elektrolit tubuh). Nah, perubahan itu beruntungnya ke arah positif.

Menurunkan berat badan dan kolesterol

Penurunan yang terjadi ini tergantung dari durasi kita berpuasa. Teknisnya begini, tubuh akan merespons dan masuk ke fase puasa setelah delapan jam dari makan terakhir, atau saat usus kita selesai menyerap berbagai nutrisi dari hidangan sahur kita. 

Normalnya, sumber energi utama berasal dari glukosa yang tersimpan di liver dan otot. Nah, bedanya saat puasa, cadangan glukosa ini akan dibakar terlebih dahulu untuk memasok energi, biar kamu enggak gampang lemas. Setelah mencapai batas bawah, sumber energi berikutnya datang dari lemak yang dibakar. 

Setelah lemak, tubuh terpaksa mengambil protein sebagai sumber energi berikutnya, walaupun penggunaan protein tidak sehat, efeknya otot kita lama kelamaan menjadi kecil dan lemah.

Baca Juga: Resep Praktis Ramadan: Berbagai Olahan Mi yang Nikmat

Untungnya, di Indonesia, kita hanya berpuasa selama sekitar 12 jam. Tempo ini sangat tepat untuk pergantian sumber energi di tubuh kita dari glukosa liver ke lemak. Sehingga tubuh kita belum sempat memecah protein di otot untuk dijadikan sumber energi tambahan.

Nah, selanjutnya, penggunaan lemak sebagai sumber energi saat berpuasa ternyata memiliki beberapa manfaat. Di antaranya, penurunan berat badan hingga penurunan kolesterol darah. 

Berat badan yang turun memudahkan kontrol diabetes dan menurunkan tekanan darah. Sedangkan, penurunan kolesterol darah dapat mencegah berbagai penyakit metabolik seperti obesitas, stroke, dan jantung koroner.

Detoksifikasi tubuh

Saat berpuasa, tubuh kita akan melakukan detoksifikasi. Berbagai racun atau toksin yang tersimpan dalam lemak terpecah dan dapat dikeluarkan dari tubuh. 

Selain itu, hormon endorfin, si hormon pemberi rasa bahagia, mengalami peningkatan setelah beberapa hari berpuasa. Hormon ini menyebabkan perbaikan daya kognitif, kesehatan mental dan kewaspadaan.

Begitu juga asupan cairan yang tidak kalah pentingnya, kekurangan asupan cairan dapat menyebabkan tubuh kita kehilangan beberapa elektrolit tubuh. 

Sebuah riset pernah mengatakan, selama puasa tubuh mengalami penurunan komposisi air dan potasium, namun, karena fungsi ginjal yang efisien dapat menyeimbangkan kekurangan cairan tersebut, sehingga kita tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa.

Organ tubuh kita saat berpuasa

Selama kita berpuasa, organ tubuh pun juga ikut berubah fungsi menyesuaikan pola hidup kita selama berpuasa.  Mari kita simak perubahan itu:

Mulut - Memproduksi kelenjar air liur untuk mencegah mulut jatuh pada kondisi kering, ini juga berfungsi mengurangi bau mulut saat berpuasa

Lambung - Produksi asam lambung berkurang, mencegah terkikisnya dinding lambung oleh asam karena tidak adanya asupan makanan yang masuk

Liver - Berfungsi menjadi pemecah penyimpanan glukosa untuk sumber energi pertama saat berpuasa

Kantung Empedu - Berfungsi untuk memekatkan cairan empedu sebagai persiapan metabolisme lemak saat berbuka puasa

Pankreas - Harusnya pankreas berfungsi untuk memproduksi insulin, namun saat berpuasa produksi insulin tersebut berhenti, sebagai tanda untuk liver agar memecah glukosa yang tersimpan

Usus Kecil - Fungsi untuk mengolah makanan dan penyerapan nutrisi berhenti sejenak, hanya ada gerakan reguler usus kecil tiap 4 jam

Usus Besar - Membantu menjaga keseimbangan cairan serta mengkontrol penyerapan air

Menyiapkan karbohidrat dan lemak yang cukup di dalam tubuh akan membantu puasa kita lebih sehat, asal jangan berlebihan karena nanti akan mempengaruhi proses fisiologi puasa. 

Oleh sebab itu, penting untuk kita memahami perubahan tubuh selama puasa, agar kita mampu dengan bijak memenuhi kebutuhan tubuh kita. Yuk semangat nyelesaiin puasa tahun ini!

Tags : eramadan
Rekomendasi