Di atas kertas, Grup B milik Portugal dan Spanyol dan tinggal menentukan siapa yang bakal menjadi juara grup dan runner-up. Selama tidak mempraktekan 'sepakbola gajah' seperti Indonesia versus Thailand di Piala Tiger 1998 dan Sergio Ramos tidak mengikuti jejak Mursyid Effendi, grup ini bakal seru dan tidak akan melenceng dari skenario.
Yang tidak kalah menarik adalah, Portugal dan Spanyol berada di kawasan Iberia, posisi Maroko juga berbatasan langsung dengan Spanyol. Belum lagi Iran dilatih mantan pelatih Portugal dan Real Madrid yang juga pernah menjadi asisten pelatih Manchester United, Carlos Queiroz yang berkebangsaan Portugal. Jadi, grup ini layak disebut Grup Derby!
Portugal adalah tim yang menjadi perhatian besar bagi kemewahan grup ini. Berasal dari pot 1 sekaligus juara Piala Eropa 2016, Selecao diprediksi mampu berbicara lebih di ajang sepak bola empat tahunan kali ini dengan menargetkan juara.
Prediksi tersebut tak terlepas dari keputusan sang pelatih, Fernando Santos untuk memboyong 10 dari 23 pemain yang memiliki andil membawa Portugal meraih gelar juara Piala Eropa 2016. Sang kapten sekaligus superstar sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo akan tetap menjadi pemimpin alur serangan Selecao.
Pada posisi kiper, Rui Patricio tetap menjadi pilihan utama. Untuk posisi bek, beberapa pemain veteran juga tetap menjadi pilihan Santos, seperti Bruno Alves yang kini berusia 37 tahun dan Pepe yang berusia 35 tahun. Begitu pun dengan posisi gelandang, pemain veteran masih menjadi opsi utama, dari Joao Moutinho, Wiliam Carvalho, hingga Joao Mario.
Sementara itu Spanyol, melaju ke Rusia setelah berhasil menjadi juara Grup G kualifikasi sekaligus menyingkirkan tim elite Eropa lainnya, Italia. Meski pelatih Julen Lopetegui tidak membawa nama-nama seperti Alvaro Morata, Marcos Alonso, Pedro Rodriguez, Cesc Fabregas (semuanya Chelsea) dan Hector Bellerin (Arsenal) tapi sang pelatih cukup percaya diri.
Lopetegui bahkan memiliki target menyapu bersih semua kemenangan dan menjadi juara. Meski harus satu grup dengan Portugal, sang pelatih optimistis mampu menang dan terus melangkah. "Kami percaya diri menghadapi timnas Portugal. Kepercayaan diri membantu kami merasih hasil terbaik," ujar Lopetegui kepada Marca.
Baca Juga : Tak Dibawa ke Rusia, Sane Masih Bisa Bercanda
Dari 23 nama yang dibawa Spanyol, beberapa pemain diprediksi mampu menjadi pembeda dan menjadi tulang punggung kesuksesan La Furia Roja. David De Gea diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Spanyol lantaran kesuksesannya menjaga pertahanan akhir Manchester United selama beberapa tahun terakhiur.
Di lini pertahanan, duet Madrid-Catalan, Sergio Ramos-Gerard Pique tetap menjadi monster bagi para penyerang lawan. Di sektor gelandang, pengalaman dan skill terbaik milik Andres Iniesta tidak tergantikan dalam memimpin tim untuk mencapai hasil maksimal. Pada posisi penyerang, striker veteran Atletico Madrid, Diego Costa siap menjadi penggedor jala lawan.
Adapun Maroko, berhasil lolos ke Rusia setelah menjadi juara Crup C di kualifikasi zona Afrika. 19 dari 23 pemain yang dibawa pelatih Havre Renald adalah pemain yang aktif di liga Eropa. Kapten Medhi Benatia adalah bek raksasa Italia, Juventus. Ada pula bek kanan Real Madrid, Achraf Hakimi.
Baca Juga : Piala Dunia, Korsel Pertahankan Pemain Muda
Tim terakhir adalah Iran yang menjadi juara Grup A babak ketiga kualifikasi zona Asia. Beberapa pemain yang berlaga di liga Eropa seperti Alireza Jahanbakhsh (AZ Alkmaar) dan Karim Ansarifard (Olympiakos) akan menjadi andalan pelatih Carlos Queroz dan tulang punggung timnas Iran.
Yang membuat grup ini makin menarik, kapten Portugal Cristiano Ronaldo akan menghadapi orang-orang terdekatnya di grup ini. CR7 akan berhadapan langsung dengan enam rekannya di Los Blancos yang berkewarganegaraan Spanyol; Sergio Ramos, Nacho Fernandez, Marco Asensio, Lucas Vasquez, Isco dan Dani Carvajal (jika pulih tepat waktu), bek Los Blancos lainnya yang membela Maroko; Achraf Hakimi, dan tentunya mantan asisten pelatih dan pelatihnya di Manchester United dan timnas Portugal, Carlos Queroz.
Pun dengan Vasquez, Asensio dan Isco yang akan berhadapan dengan Hakimi serta akan berhadapannya kembali Vasquez dengan bek Maroko Medhi Benatia. Kali terakhir keduanya bertemu, di perempat final Liga Champions 2018 antara Real Madrid kontra Juventus yang berakhir dengan kericuhan akibat Benatia melanggar Vasquez di kotak terlarang. Kurang derby apa lagi coba grup ini?
Baca Juga : Kilas Grup A Piala Dunia: Kemilau Salah