Kilas Grup D Piala Dunia 2018: Ambisi Messi

| 07 Jun 2018 20:10
Kilas Grup D Piala Dunia 2018: Ambisi Messi
Ilustrasi (Mia/era.id)
Jakarta, era.id - Grup D layak disebut grup neraka. Selain Argentina, tiga penghuni Grup D lainnya adalah kuda hitam yang tidak bisa ditebak kekuatannya. Agak sulit memprediksi tim mana yang bakal lolos dari fase grup meski Argentina tetap menjadi unggulan. 

Meski berstatus tim favorit, Argentina sebenarnya nyaris tidak lolos ke Piala Dunia. Beruntung, di pertandingan terakhir kualifikasi zona Amerika Latin melawan Ekuador, Tim Tango menang 3-1 dan bertengger di peringkat tiga klasemen dengan poin 28. 

Dilansir dari goal.com, kapten sekaligus superstar Argentina, Lionel Messi mengatakan, Albiceleste memiliki target juara. "Ini lebih merupakan keinginan, karena semua yang kami lalui bukan kewajiban. Kami yang pertama ingin menjadi juara di Rusia," ujar Messi.

Untuk itu, pelatih Argentina Jorge Sampaoli dipastikan membawa beberapa penyerang yang memiliki pengalaman segudang. Selain Messi, ada nama-nama seperti Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain (Juventus), Angel Di Maria (Paris Saint-Germain) dan Sergio Aguero (Manchester City). Hanya saja, mereka harus kehilangan kiper utama Sergio Romero (Manchester United) yang cedera dan tidak membawa penyerang Mauro Icardi (Inter Milan) karena tidak mendapatkan tempat di hati Sampaoli. 

Berikutnya adalah Kroasia, yang akan kembali bertemu rivalnya di babak kualifikasi zona Eropa, Islandia. Meski saat itu kalah dan hanya berada di peringkat dua, Kroasia berhasil lolos melalui babak play-off. Dari 23 pemain yang dibawa pelatih Zlatko Dalic ke Rusia, sebagian di antaranya merupakan nama-nama besar; Dejan Lovren (Liverpool), Luka Modric dan Mateo Kovacic (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona) dan Mario Mandzukic (Juventus).

Sementara itu Elang Afrika Nigeria menyandang  status sebagai tim pertama Afrika yang lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia. Selain kapten tim John Obi Mikel, nama-nama seperti Alex Iwobi (Arsenal), Ahmed Musa (Leicester), Victor Moses (Chelsea), Kelechi Iheanacho (Leicester), dan Wilfred Ndidi (Leicester) diprediksi akan menyulitkan lawan-lawan mereka.

Yang terakhir adalah Islandia. Sebuah wilayah Nordik di barat laut Eropa yang seperti terisolasi dari gemerlapnya kehidupan sepak bola Eropa. Dengan jumlah penduduk 344 ribu orang, tingkat kepadatan wilayah per kilo meter negara es ini hanya tiga orang.

Sebelum tahun 2016, siapa yang mengetahui kiprah sepak bola negara ini? Selain belum pernah lolos ke ajang resmi kejuaraan (Piala Eropa dan Piala Dunia)  pada Juni 2012 Islandia bahkan pernah menempati peringkat 131 FIFA. Tidak berbeda jauh dengan Indonesia.

Capaian prestisius Islandia dimulai saat negara ini tergabung di Grup A babak kualifikasi Piala Eropa 2016 bersama tim favorit Belanda, Republik Ceko dan Turki. Siapa sangka? Islandia justru berhasil memuncaki grup ini. Bahkan di putaran final Piala Eropa 2016, mereka berhasil mengandaskan tim favorit Inggris dengan skor 2-1 sebelum akhirnya terhenti di babak delapan besar setelah dibantai Prancis dengan skor 5-2.

Kini, negara ini tidak lagi bermimpi. Semangat akan pengembangan sepak bola dan didukung oleh 344 ribu penduduknya membuat mental tanding Islandia makin menjadi-jadi. Untuk pertama kalinya Islandia lolos ke Piala Dunia setelah berhasil mengungguli Kroasia, Ukraina, dan Turki di babak kualifikasi Grup I. Argentina, Kroasia dan Nigeria harus mewaspadai negara ini.

Baca Juga : Kilas Grup B Piala Dunia 2018: Aroma Derby

Rekomendasi