Tim Editor
Inggris adalah tim yang memiliki rekam jejak cukup tragis dalam gelaran sepak bola empat tahunan ini. Gemerlap liga domestik yang mereka miliki tidak berdampak kepada tim nasionalnya.
Sejak menjadi juara pada 1966, prestasi terbaik Inggris hanyalah sampai babak delapan besar. Pada Piala Dunia Brasil empat tahun lalu, mereka bahkan gagal lolos fase grup dan menjadi juru kunci Grup D.
Kali ini The Three Lions didominasi para pemain muda yang dikombinasikan dengan bintang Tottenham Hotspur Harry Kane, Kyle Walker (Manchester City), Jordan Henderson (Liverpool), Jamie Vardy (Leicester City) dan Delle Alli (Tottenham).
Berbanding terbalik dengan Inggris, saat ini Belgia berada di era keemasan terutama dalam hal kualitas pemain. Mereka bahkan menempati peringkat tiga FIFA dengan total poin 1289.
Para pemain bintang yang dibawa pelatih Roberto Martinez antara lain kiper Thibaut Curtois (Chelsea), duet bek Jan Vertonghen (Tottenham Hotspur) dan Vincent Kompany (Manchester City), gelandang Marouane Fellaini (Manchester United), Kevin De Bruyne (Manchester City) dan Yannick Carrasco (Dalian Yifang).
Baca Juga : Kilas Grup B Piala Dunia 2018: Aroma Derby
Di lini serang, ada kapten tim Eden Hazard (Chelsea) yang siap diduetkan dengan Romelu Lukaku (Manchester United), Dries Mertens (Napoli) atau Michy Batshuayi (Borussia Dortmund).
Tim berikutnya berasal dari Afrika Utara, Tunisia. Meski tidak diunggulkan, Tunisia bertekad lolos ke babak knock-out dengan mengandalkan beberapa pemain yang berlaga di kompetisi Eropa, yakni Yohan Benalouane (Leicester City) dan Bassem Srarfi (Nice).
Sedangkan tim terakhir, Panama merupakan debutan di turnamen empat tahunan ini. Mereka sukses lolos ke Rusia setelah mengungguli Honduras, Amerika Serikat dan Trinidad Tobago di klasemen grup kualifikasi zona CONCACAF.
