Rusia berhasil lolos ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 5-0 dalam pertandingan pembukaan dan menang dengan skor 3-1 dari Mesir.
Dilansir dari Antara, Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Putin tidak bisa menyaksikan pertandingan Rusia menghadapi Mesir. Sebab, ia masih berada di pesawat sepulang dari perjalanan ke Belarus, tetapi ia diberitahu tentang hasilnya oleh stafnya setelah ia mendarat.
"Dia bereaksi sama seperti seluruh rakyat negara kami, sangat positif," kata Peskov dalam konferensi dengan para wartawan.
"Ini adalah kemenangan yang sangat manis untuk semua orang, sangat membahagiakan, dan jadi presiden juga merasa senang," kata dia.
Ini menjadi pesan yang dikirim Putin kepada Barat. Karena upaya boikot yang dilakukan Barat sebelum pesta sepak bola ini terjaid, bisa dianggap gagal. Piala dunia yang digelar di 11 kota Rusia, akhirnya dibanjiri fan internasional.
Ned Pendleton, seorang fan Inggris berusia 32 tahun dari London, mengatakan Piala Dunia ini diselenggarakan dengan baik dan ramah. Namun, ini tidak akan membantu merehabilitasi bayangan buruk Moskow di Inggris, di mana Kremlin dituduh meracuni mantan mata-mata Rusia dalam serangan gas saraf sebelumnya pada tahun ini. Meski, Moskow menyangkal terlibat.
"Mereka ingin mencoba meningkatkan citra dengan menjadi tuan rumah turnamen ini, dan mereka akan membuatnya sebagai penyambutan bagi para fan seperti biasa," katanya ketika mengunjungi Lapangan Merah Moskow pada Rabu.
"Tapi ... itu tidak ada hubungannya dengan hubungan internasional, seperti menyerang Crimea dan meracuni orang di Inggris," katanya.
"Ini adalah latihan PR, seluruh Piala Dunia. Itu tidak berubah, bagi saya itu tidak mengubah sama sekali," tambah dia.