Dianggap Tak Sopan karena Bangunkan Senior Pakai Kaki, Santri di Tangerang Tewas Dikeroyok 12 Orang

| 28 Aug 2022 21:25
Dianggap Tak Sopan karena Bangunkan Senior Pakai Kaki, Santri di Tangerang Tewas Dikeroyok 12 Orang
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - RAP (13), seorang santri kelas 7 di Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Lantaburo, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, meninggal dunia diduga akibat pengeroyokan oleh 12 teman sesama santri.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, para pelaku pengeroyokan ini berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13), dan RA (13).

"Korban dianiaya karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," ujarnya, Minggu (28/8/2022).

Zain menuturkan, usai insiden pengeroyokan tersebut korban sempat dilarikan ke rumah sakit Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, untuk mendapatkan perawatan, namun korban dinyatakan meninggal di rumah sakit.

"Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah, lalu korban bersama teman lainnya naik lantai 4 untuk mandi. Tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang, dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," jelasnya.

Zain menambahkan, para pelaku dan saksi telah dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut. Kini, kasus tersebut tengah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

"Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," tukasnya.

Rekomendasi