Ferdy Sambo Jalani Pemeriksaan Lie Detector Terkait Kasus Brigadir J Hari Ini

| 08 Sep 2022 10:21
Ferdy Sambo Jalani Pemeriksaan Lie Detector Terkait Kasus Brigadir J Hari Ini
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi (Sachril Agustin Berutu/Era.id)

ERA.id - Pemeriksaan dengan metode lie detector atau uji polygraph ke tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) dilanjutkan. Hari ini, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo akan menjalani pemeriksaan dengan lie detector.

"Iya betul (Ferdy Sambo jalani pemeriksaan lie detector hari ini)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (08/09/2022).

Dedi menambahkan Ferdy Sambo akan menjalani pemeriksaan lie detector di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pada pukul berapa Sambo akan menjalani pemeriksaan lie detector ini, tak Dedi ungkapkan.

"(Dia diperiksa) di Puslabfor Sentul," tambahnya.

Diketahui, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi dan saksi yang merupakan asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo, Susi, telah selesai menjalani pemeriksaan dengan lie detector atau uji polygraph. Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan lie detector kepada Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.

"Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah pro justitia," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (07/09/2022).

Apa maksud hasil "sama" ini? Apakah Putri Candrawathi dan Susi itu sama-sama jujur atau berbohong saat diperiksa dengan lie detector? Mengenai hal ini, Dedi enggan menjelaskan hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi secara detail.

"Itu juga (hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi) konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Karena saya tanyakan, ternyata ada persyaratan. Sama dengan ikatan dokter forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, ya. Pusatnya di Amerika," kata Dedi.

Dedi mengatakan alat polygraph yang dimiliki penyidik memiliki tingkat akurasi 93 persen dan sudah terverifikasi. Karena memiliki tingkat akurasi tinggi, hasil pemeriksaan menjadi materi penyidik.

Jenderal bintang dua ini mengatakan hasil uji polygraph ke tersangka bisa menjadi alat bukti baru.

"Alat kita ini alat dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen. Dengan tingkat akurasi 93 persen maka itu pro justitia. Kalau di bawah 90 persen itu tidak masuk ke dalam ranah pro justitia," ucapnya.

"Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya diserahkan ke penyidik. Penyidik yang berhak mengungkapkan ke temen-temen, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan," tambahnya.

Diketahui, hasil pemeriksaan lie detector kepada Putri Candrawathi tidak seperti tersangka Kuat Ma'ruf (KM), Bharada Richard Eliezer (Bharada E), dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

Pada hasil pemeriksaan lie detector terhadap Bharada E, Bripka RR, dan KM, Polri mengungkapkan hasilnya. Hasil sementara, ketiga tersangka ini dinyatakan tidak berbohong saat diperiksa penyidik.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'No Deception Indicated' alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan, Selasa (06/09/2022).

Rekomendasi