ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) yang akan mengusung dirinya sebagai calon presiden (capres) 2024.
Anies mengatakan parpol-parpol sedang serius untuk menentukan siapa orang yang akan diusung sebagai capres 2024. Dia mengaku menghormati keputusan parpol-parpol tersebut.
"Dan saya tahu, karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai. Dan dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei-survei saja, banyak faktor-faktor lain yang mereka percakapkan," kata Anies kepada wartawan dikutip Selasa (27/9/2022).
Dia mengaku masih fokus bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga akhir masa jabatannya. Anies pun menegaskan saat ini belum ada parpol yang "genit" ke dirinya.
"Nggak ada yang genit-genit. Gini, ini tuh (pencapresan 2024) persoalan yang serius, yang besar, jadi saya pun melihat partai sedang berproses. Kemudian percakapan dengan partai sedang terjadi, jadi kita hormati proses itu, dan saya pun sedang fokus pada jakarta," ucap Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku siap menjadi capres 2024. Anies mengaku dirinya menunggu parpol yang ingin mencalonkannya sebagai capres 2024.
"Kalau di tingkat nasional ada yang punya kewenangan (parpol), saya saat ini menuntaskan (jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta) itu. Bila nanti ada panggilan, nanti ditunggu kalau ada panggilan, sekarang belum ada panggilannya, iya kan? Belum ada kan?" kata Anies kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).
Anies menjelaskan dirinya adalah orang yang selalu menjalankan tugas ketika diberikan. Saat ini, katanya, dirinya sedang menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dia menambahkan masa jabatannya sebagai gubernur DKI akan selesai sebentar lagi. Mantan Kemendikbud ini pun siap bila menerima panggilan tugas sebagai capres 2024 mendatang.
Anies mengibaratkan panggilan tugas sebagai capres 2024 ini dengan penugasan dari Ketua RT untuk menjadi pembina Karang Taruna.
"Dan prinsip saya selama ini sama. Ketika ada panggilan tugas, Pak RT saja manggil saya untuk tugas di kampung, saya jadi pembina untuk karang taruna, saya terima tugas itu. Jadi panggilan tugas itu adalah sesuatu yang normal," jelasnya.