ERA.id - Anies Baswedan menyampaikan isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
Ia menjelaskan, dirinya hanya berpamitan dengan Presiden Jokowi karena sudah selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pamitan, karena saya lihat ini adalah adab, ini adalah etika apabila kita udah selesai maka kita melaporkan kepada yang menjadi atasan dan atasannya gubernur dalam konteks pemerintahan ada pemerintah pusat yang dipimpin oleh Pak Presiden," kata Anies kepada wartawan, Minggu (23/10/2022).
Dalam pertemuan itu, Anies juga mengaku berterima kasih ke Jokowi karena diberikan support dan bimbingan ketika memimpin ibu kota.
Namun, Anies membantah bila dalam pertemuan di Istana Negara membicarakan calon presiden (capres) 2024.
"Jadi saya menjaga etika, saya menjaga adab ketika selesai (menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta), melaporkan (ke Jokowi)," imbuhnya.
Kepada Jokowi, politikus non partai politik ini sudah berbicara dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tentang hal-hal yang sudah dilakukannya saat menjabat sebagai gubernur.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan bertemu dengan Anies Baswedan di Kompleks Istana Negara, Jumat (21/10) sore. Keduanya bertemu sebelum Jokowi menghadiri acara HUT Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Oh iya (ketemu Anies), sore," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10).
Jokowi mengatakan Anies bertemu dengan dirinya hanya untuk berpamitan setelah masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai pada 16 Oktober 2022 lalu. "Pamit," ucapnya.
Mantan wali kota Solo itu menambahkan, sebenarnya rencana untuk melakukan pertemuan dengan Anies sudah sejak dari pekan lalu. Namun, karena jadwal agenda kepresidenan itu padat akhirnya baru terlaksana kemarin.
Karena itu, Anies baru bisa berpamitan setelah nyaris sepekan lengser dari jabatannya sebagai kepala daerah.
"Sebetulnya minggu yang lalu aturan, saya mengatur waktunya enggak bisa, jadi baru bisa tadi sorenya," tutupnya.