Ditemukan Buku Ajaran Islam hingga Budha, Sosiolog Pastikan Keluarga Kalideres Bukan Penganut Sekte Apokaliptik

| 09 Dec 2022 22:44
Ditemukan Buku Ajaran Islam hingga Budha, Sosiolog Pastikan Keluarga Kalideres Bukan Penganut Sekte Apokaliptik
Rumah jenazah satu keluarga di Kalideres (Antara)

ERA.id - Ahli Sosiologi Agama, Jamhari mengatakan satu keluarga yang tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ikut sekte apokaliptik meski ditemukan buku-buku keagamaan tertentu.

Diketahui, keempat jenazah itu terdiri dari pasangan suami istri, Rudyanto Gunawan (71) dan Renny Margaretha (68), anak Dian (42), dan adik ipar Budiyanto Gunawan (69).

"Kesimpulan saya, mereka bukan penganut sekte apalagi apokaliptik. Mereka orang normal yang bisa meninggal secara wajar karena penyakit dan lain-lain," ujar Jamhari saat konferensi persnya di Polda Metro Jaya, Jumat (09/12/2022).

Dia menjelaskan buku-buku agama yang ditemukan di dalam rumah korban tidak menunjukan ada penyimpangan. Sebab, buku itu berisi tentang ilmu agama islam, kristen, dan budha.

"Setelah dilihat dan dibaca, buku ini tidak ada yang aneh, tidak ada yang istimewa, karena buku-buku tersebut. Buku-buku yang biasa yang bisa ditemukan dan bisa dibeli di luar (secara) umum," tambahnya.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi menambahkan tidak ditemukan ada zat beracun di tubuh keempat korban tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan organ tubuh tersebut baik ayah Rudyanto, ibu Renny Margaretha, anak Dian Febyana dan paman Budiyanto Gunawan, kita tidak menemukan adanya bahan beracun dan berbahaya, seperti pestisida, arsen, sianid, dan sebagainya," kata Wahyu Marsudi.

Di tempat yang sama, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, dr Asri Megaratri Pralebda menjelaskan urutan kematian keempat korban ini.

Asri mengatakan korban pertama yang meninggal dunia adalah sang ayah. Untuk korban kedua yang meninggal dunia adalah sang ibu, Renny Margaretha. Lalu dilanjutkan Budiyanto, dan Dian.

Dis menjelaskan Rudyanto meninggal dunia karena penyakit pada saluran cerna. Sementara sang ibu, karena kelainan di payudara.

Untuk Budiyanto meninggal dunia karena serangan jantung. Sementara Dian, disimpulkan meninggal dunia karena penyakit pernapasan.

"Dengan jelas dan yakin kami dapat menyatakan sebab kematian dari Bapak Rudiyanto dan Renny merupakan penyakit dari saluran cerna dan untuk Ibu Renny adalah kelainan pada payudara," katanya.

"Sedangkan sebab kematian yang pasti dari Budiyanto adalah serangan jantung yang baru atau akut. Untuk sebab kematian dari Ibu Dian merupakan gangungan pernapasan yang disertai dengan penyakit pernapasan yang kronis," ungkap Asri.

Rekomendasi