Sekte Aum Shinrikyo, Organisasi Berbahaya Jepang Penganut Paham Apokaliptik

| 18 Nov 2022 19:42
Sekte Aum Shinrikyo, Organisasi Berbahaya Jepang Penganut Paham Apokaliptik
Pemimpin Sekte aum shinrikyo (Twitter)

ERA.id - Siapa sangka Jepang pernah melahirkan dan diserang oleh teroris. Sekte Aum Shinrikyo meninggalkan catatan kelam dalam sejarah Negeri Sakura. Tidak hanya Jepang, bahkan sekte tersebut memiliki ambisi menguasai dunia.

Sejarah dan awal mula Aum Shinrikyo, tercatat dengan baik dalam laporan BBC dengan judul “Aum Shinrikyo: The Japanese cult behind the Tokyo Sarin attack”, berikut ini rangkumannya.

Ketenaran Sekte Aum Shinrikyo dimulai di  Tokyo, 20 Maret 1995. Waktu itu adalah jam ketika jutaan komuter keluar di pagi hari saat musim semi. Pada waktu bersamaan lima tas berisi zat kimia cair ditinggalkan oleh anggota sekte.

Proses evakuasi para korban gas sarin (Twitter)

Hingga kemudian paket-paket itu bocor dan penumpang merasakan asap menyengat mengenai mata mereka. Racun itu menyerang korban dalam hitungan detik, membuat mereka tersedak dan muntah, beberapa menjadi buta dan lumpuh.

Kejadian tersebut menewaskan tiga belas orang dan sedikitnya 5.800 terluka. Diketahui pada saat bersamaan terdapat lima serangan terkoordinasi di tiga jalur kereta.

Penyebab tragedi tersebut adalah Sarin senjata kimia saraf yang dikembangkan oleh Nazi. Teror tersebut adalah yang terburuk yang pernah terjadi di tanah Jepang. Aum Shinrikyo (sebuah kelompok agama yang percaya akhir dunia akan datang) adalah dalang dari serangan tersebut.

Asal Usul Sekte Aum Shinrikyo dan Apokaliptik

Aum Shinrikyo, berarti "kebenaran tertinggi" merupakan perkumpulan yang didirikan pada 1980-an sebagai kelompok spiritual yang mencampuradukkan kepercayaan Hindu dan Budha, hingga kemudian bekerja dalam elemen ramalan Kristen apokaliptik.

(Terkait dengan pengertian “apokaliptik” ERA pernah menuliskan melalui artikel yang berjudul “Apa Itu Apokaliptik? Berikut Definisi, Contoh, dan Pandangan Agama”)

Pendiri kelompok itu, Shoko Asahara, menyatakan jika dirinya sebagai Kristus sekaligus "yang tercerahkan" pertama sejak Buddha.

Grup, yang namanya sering disingkat menjadi Aum tersebut memperoleh status resmi sebagai organisasi keagamaan di Jepang pada tahun 1989.

Asahara mendapatkan pengikut global yang cukup besar, bahkan dirinya berbicara di universitas dan menulis buku. Pada puncaknya, Aum memiliki puluhan ribu anggota di seluruh dunia.

Para Pengikut Aum Shinrikyo Banyak Kaum Intelektual

Mantan anggota kultus telah bersaksi bahwa mereka membayar mahal untuk ritual yang melibatkan rambut dan air mandi Asahara. Padahal kelompok tersebut mendesak pengikutnya untuk menolak materialisme.

Yang membuat heran adalah kesaksian salah satu pengikutnya yang menjelaskan jika dirinya harus membayar lebih dari £ 6.115 ($ 8.100) pada tahun 1988 untuk "inisiasi darah" di mana dia meminum apa yang dikatakan sebagai “darah pemimpin”.

Banyak pengikut Asahara di Jepang adalah mahasiswa di universitas elit. Mereka adalah orang-orang muda dari latar belakang akademik yang memiliki tekanan karir. Lantaran mereka sama-sama tertekan maka sekte menjanjikan mereka kehidupan yang lebih bermakna.

Aum secara bertahap menjadi kultus hari kiamat paranoid dan yakin dunia akan runtuh dalam Perang Dunia Ketiga dan hanya anggotanya yang akan selamat. Sekte kemudian menjadi semakin kejam dengan adanya tindakan penculikan, melukai dan membunuh lawan, dan bahkan menggunakan bahan kimia dan biologi dalam serangan lainnya.

Apa yang terjadi setelah serangan itu?

Beberapa bulan setelah serangan Maret 1995, grup tersebut melakukan beberapa upaya yang gagal untuk melepaskan hidrogen sianida di berbagai stasiun.

Kekejaman kereta bawah tanah mengejutkan Jepang sebagai negara yang membanggakan diri dengan tingkat kejahatan yang rendah dan kohesi sosial. Hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang kegagalan polisi untuk menyelidiki dugaan aktivitas kriminal sebelumnya oleh kelompok tersebut.

Novelis Jepang Haruki Murakami telah menulis buku nonfiksi tentang insiden tersebut yang berjudul Underground: The Tokyo Gas Attack and the Japanese Psyche. Murakami telah mewawancarai 60 korban.

Setelah serangan tersebut, puluhan anggota Aum diadili 13 orang dijatuhi hukuman mati, termasuk Asahara.

Selain Sekte Aum Shinrikyo, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi